TEGAL-Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2017 di Kelurahan Muarareja Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal resmi ditutup, Kamis (04/05/2017) pagi.
Penutupan dilakukan dengan upacara di Pantai Muarareja Indah Tegal, dengan inspektur upacara Dandim 0712/Tegal Letkol (Kav) Kristiyanto,S.Sos dan dihadiri Wakil Walikota bersama Forkopimda Kota Tegal , TNI/Polri, Korpri, perwakilan organisasi kemasyarakatan dan pelajar.
Dalam sambutanya, Dandim 0712/Tegal Letkol (Kav) Kristiyanto,S.Sos membacakan amanat Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Mulyono.
Kepala Staf TNI AD (KSAD) menyampaikan selama satu bulan para prajurit TNI, anggota Polri, Pemerintah Daerah dan segenap komponen masyarakat telah bekerja keras dengan penuh kebersamaan dilandasi semangat kemanunggalan untuk menyelesaikan program TMMD Sengkuyung.
“Kebersamaan yang ditunjukan dalam TMMD ini semoga saja merupakan refleksi dari kemanunggalan yang hakiki antar segenap komponen bangsa untuk mengatasi berbagai persoalan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap KSAD Jenderal TNI Mulyono
Lalu, Program TMMD dimulai sejak 1980an dengan sebutan program ABRI masuk desa (AMD). Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempuranaan, program TMMD terus diselenggarakan secara intersif dengan lingkup kegiatan yang semakin luas.
“Hal ini dilakukan agar program TMMD semakin memberikan manfaat kepada masyarakat lebih tepat,” imbuh KSAD.
KSAD Jenderal TNI Mulyono juga menyampaikan mulai tahun 2017 program TMMD yang dilaksanakan selama 2 kali dalam setahun ditambah menjadi 3 kali. Hal ini dilakukan selain bentuk kepedulian TNI dalam membantu akselerasi program pembangunan diwilayah-wilayah yang sulit dijangkau, juga sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya leluhur bangsa Indonesia yang menjadi makna inti dari pancasila yaitu gotong royong.
Selain sasaran fisik TMMD juga menyelenggarakan program program non fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang bela negara dan ketahanan Nasional, untuk memperkokoh jiwa dan semangat Nasionalisme masyarakat.
Sementara itu, perwira pelaksana TMMD di wilayah Kodim 0712/Tegal, Kapten Inf Shokib Setiyadi menyampaikan, kegiatan dilaksanakan selama 30 hari yang melibatkan unsur TNI/Polri, Teknisi PU, Linmas, Korpri dan Masyarakat.
Kapten Inf Shokib Setiyadi menyebutkan sasaran TMMD meliputi fisik dan non fisik. Sasaran fisik meliputi pavingisasi jalan sepanjang 676,5 meter dan pemasangan saluran buis beton dan pengecoran dengan ukuran panjang 187,5 meter, lebar 0,30 meter dan tinggi 0,31 meter.
“Sedangkan untuk sasaran non fisik meliputi penyuluhan TMMD, penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan kenakalan remaja dan bahaya narkoba, penyuluhan kesehatan dan penyuluhan pemberdayaan masyarakat,” terang Shokib Setiyadi
Penutupan ditandai penandatanganan prasasti dan pemukulan kentongan oleh Letkol (Kav) Kristiyanto,S.Sos didampingi Waki Walikota Tegal bersama Forkompinda serta TNI/Polri. Selesai upacara dilanjutkan dengan peninjauan ke Lokasi TNI Manunggal Membangun Desa Sengkuyung Tahap I Ta 2017. (Sa. Amin)