BREBES – Pada pembukaan Festival Bawang Merah, Sabtu (28/6/2025) yang berlangsung di Alun-alun Kabupaten Brebes, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menjelaskan bahwa ekspor perdana tahun 2025 ini dengan volume 11.800 ton bawang merah ke Thailand, Singapura, dan Vietnam.
Menurutnya ini merupakan wujud nyata keberhasilan petani Brebes dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
“Kita optimis bahwa total ekspor dapat mencapai 20.000 ton hingga akhir tahun,” ujar Bupati Brebes.
Hadir dalam giat tersebut Ketua Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Ahmad Muzani, Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia Sudaryono, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman, Wakil Bupati Brebes Wurja, Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid dan Wakil Bupati Serang (Banten) Muhammad Najib Hamas.
Ia bersyukur bisa kembali mengulang momen yang sangat bersejarah, me-launching ekspor bawang merah ke pasar internasional, sebagai rangkaian dari Festival Bawang Merah Brebes tahun 2025. Ini merupakan bukti nyata bahwa bawang merah Brebes telah dikenal dan diminati di tingkat global.
Sebagai salah satu lumbung pangan nasional, Kabupaten Brebes telah menunjukkan konsistensinya sebagai daerah penghasil bawang merah terbesar di Indonesia. Dengan luas tanam rata-rata 30.000 hektar dan produksi 300.000 ton per tahun, Brebes telah menjadi kunci dalam ketahanan pangan nasional.
Ketua MPR dan Wakil Menteri Pertanian dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Pemerintah Pusat akan terus mendorong.
Ketua MPR RI menyampaikan bahwa Presiden mengimbau kepada Wakil Menteri Pertanian agar harga bawang dipertahankan agar cukup, jangan terlalu mahal dan terlalu murah, yang terpenting menurutnya petani bisa untung.
“Yang dikhawatirkan Ibu Bupati Brebes sekarang adalah jika harga bawang merah jatuh maka yang rugi seluruh petani,” ungkap Ahmad Muzani. Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus untuk para petani. Ia berharap petani bisa tambah sejahtera.(*)