KOTA TEGAL – Pondok pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk karakter umat yang berlandaskan nilai-nilai keislaman serta kebangsaan. Dengan adanya lembaga pendidikan seperti Pondok Pesantren Asrama Pendidikan Islam (A.P.I) Muareja, kita berharap akan lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan spiritual dan moral yang kuat.

Pj. Wali Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono, menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan pada Pengajian Umum Haflah Attasyakkur Wal Ikhtitam ke-5″ Pondok Pesantren Asrama Pendidikan Islam (API), di Jalan Brawijaya, Kelurahan Muarareja, Jum’at (7/2/2025).

Ia menyampaikan ucapan selamat atas diselenggarakannya Pengajian Umum Haflah At-tasyakkur wal Ikhtitam ke-5 Pondok Pesantren A.P.I Muareja. Acara ini bukan hanya menjadi momentum syukur, tetapi juga wujud nyata dari keberlanjutan pendidikan Islam dalam membangun generasi yang berakhlak mulia dan berilmu.

Agus Dwi Sulistyantono juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para kiai, ustaz, serta seluruh civitas pondok pesantren yang dengan penuh keikhlasan mendidik dan membimbing para santri.

Menurutnya ilmu yang diberikan di pesantren ini bukan hanya untuk dunia, tetapi juga bekal akhirat.

“Oleh karena itu, kepada para santri, manfaatkanlah waktu di pesantren ini dengan sebaik-baiknya untuk terus menuntut ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Pj. Wali Kota Tegal.

Sementara, dalam mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh KH. Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq, menyampaikan bahwa pesantren merupakan cara yang paling konsisten dalam menanamkan Islam.

Ia menjelaskan pada jaman Nabi, sahabat belajar dengan kehidupan Nabi secara langsung, dengan dekat dan aplikasinya di pondok pesantren adalah santri belajar secara langsung dan dekat dengan sumber-sumber ilmu Islam.(*)