TEGAL – Penjabat Wali Kota Tegal, Dadang Somantri mengatakan bantuan bukan hanya sebuah angka, tetapi sebuah kesempatan dan harapan.

“Kami berharap bahwa bantuan ini dapat menjadi katalisator bagi usaha yang anda jalankan, memberikan dorongan yang diperlukan untuk memperluas usaha, meningkatkan produktivitas, serta menciptakan lebih banyak peluang kerja,” ujar Dadang saat Pembekalan dan Pendistribusian Modal Usaha bagi 3.500 Mustahik Produktif tahun 2024 wilayah Kota Tegal, Kabupten Tegal dan Kabupaten Brebes oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah yang digelar di Hotel Premiere Kota Tegal, Selasa (27/8) pagi.

Dadang juga menyampaikan bahwa saat ini perekonomian memerlukan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari pihak swasta, dan masyarakat umum.

“Program seperti ini merupakan langkah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada potensi lokal dan kekuatan masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk terus mendukung dan memperkuat berbagai program yang dapat mengangkat ekonomi rakyat, terutama di kalangan mereka yang membutuhkan,” ujar Dadang.

Dadang juga mengingatkan bahwa bantuan yang diterima merupakan amanah yang harus dikelola dengan baik.

“Gunakanlah modal usaha ini dengan bijaksana, rencanakan dengan matang, dan jalankan usaha anda dengan penuh tanggung jawab. Kami berharap agar bantuan ini tidak hanya sekadar menjadi tambahan modal, tetapi juga menjadi inspirasi untuk terus berinovasi dan bekerja keras,” tambah Dadang.

Dadang juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Terutama kepada Baznas, yang telah bekerja keras untuk memastikan bahwa bantuan tersebut dapat disalurkan dengan tepat dan efektif.

“Dukungan anda sangat berarti bagi kesuksesan program ini. Marilah kita terus berdoa dan berusaha agar apa yang kita lakukan hari ini membawa berkah dan manfaat yang besar bagi kita semua. Semoga bantuan ini dapat menjadi langkah awal menuju kemajuan yang lebih besar bagi setiap penerima dan bagi masyarakat kita secara keseluruhan,” ujar Dadang.

Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, KH. Ahmad Daroji menyampaikan bahwa pemberian bantuan kepada mustahiq sukses karena ada pendampingan.

“Kita berharap kedepan masyarakat untuk berzakat, zakat kalau dilakukan sendiri-sendiri itu manfaatnya sangat terbatas, tapi kalau dapat dimasukan ke Baznas maka manfaatnya akan banyak. Kita sudah melatih kerja sudah 11.000 orang lebih, kita memberikan modal orang Insya Allah 14.500 bantuan modal dan berbagai bantuan yang sifatnya tidak produktif seperti masjid, ponpes, madrasah. Kita mengajak masyakat untuk menyalurkan zakatnya kepad badan badan penampung zakat,” ujar KH. Ahmad Daroji.(*)