Gianyar, Bali – Jaringan Kota Pusaka Indonesia ( JKPI ) adalah wadah koordinasi antar semua Kota/Kabupaten pusaka di Indonesia. Kini jumlahnya mencapai 58 Kota / Kabupaten. Pada awal berdirinya di Solo, tahun 2008, jumlah anggota JKPI hanya 10 Kota / Kabupaten.
Tujuan JKPI adalah untuk membangun kerjasama dan komunikasi agar kawasan Kota / Kabupaten yang menjadi anggota JKPI dapat dijaga kelestariannya.
Dalam sambutan pada acara Rakernas JKPI ke VI , Bupati Gianyar, A.A. Gde Agung Bharata mengungkapkan selamat datang kepada semua peserta Rakernas JKPI di Kabupaten Gianyar, Minggu (16/4/2017) malam di Lapangan Astina, Gianyar Bali.
“Dengan kehadiran para tamu dari berbagai daerah di Indonesia, saya harapkan akan mendorong masyarkat Indonesia khususnya masyarakat Gianyar untuk tetap memelihara pusaka yang ada,” ungkap A.A. Gde Agung Bharata.
“Melalui forum ini, saya menghimbau kepada masyarkat agar tetap setia menjaga kelestarian pusaka yang ada, kita tunjukan pada dunia pusaka yang ada di Indonesia, karena ini sangat penting bagi generasi muda kita dimasa yang akan datang,” ucap A.A. Gde Agung Bharata.
Acara dilanjutkakan dengan pemotongan rangkaian bunga sebagai tanda dibukanya Rakernas JKPI ke VI di Kabupaten Gianyar yang dimulai dari tanggal 15 sampai dengan 19 April 2017.
Dalam kesempatan berkeliling meninjau Stand pameran yang dipamerkan oleh masing masing Kota / Kabupaten anggota JKPI, Stand Kota Tegal yang memamerkan kuliner khas Kota Tegal dan produk UMKM nya menjadi salah satu stand yang ramai di kunjungi oleh pengunjung dari warga sekitar maupun dari para penjaga Stand dari Kota / Kabupaten lain.
Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno dengan ramah ikut memperkenalkan makanan khas Kota Tegal dan juga produk UMKM Kota Tegal.
“Kita sudah mencanangkan Kota Tegal sebagai Kota Kuliner, silahkan dicoba makanan khas Kota Tegal,” ungkap Walikota.
“Kita juga punya produk UMKM yang berkualitas seperti batik tegalan, satu set poci tanah bermotif batik, sandal batik, tas batik, semuanya khas Tegal,” ucap Walikota.
Dalam kesempatan mencoba makanan sate kambing khas Tegal, Wakil Bupati Sambas, Hj. Khaeriyah mengungkapkan.
“satenya enak, mungkin ini sate yang ter enak yang pernah saya nikmati itu dari Tegal yah,” ungkap Khaeriyah.
Salah satu yang ikut mendirikan JKPI sekaligus yang juga berperan aktif dalam membantu badan pelestarian pusaka Indonesia, Sita Laretna mengungkapkan ke khasan kuliner dari Kota Tegal.
“Rasa satenya enak sekali sampai saya mau nambah lagi, untuk teh pocinya rasanya manis agak sepet ini khas sekali,” ungkap Sita Laretna yang juga dari Universitas Gajah Mada.
Untuk diketahui dalam Rakernas JKPI ke VI, Kota Tegal memperkenalkan potensi Wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan seperti Pantai Alam Indah ( PAI ), Pantai Muarareja, Kajongan, Tegal Pesisir Karnival, Wisata Religi, Wisata Kuliner dan pendukung wisata seperti pusat oleh oleh khas Kota Tegal, Hotel dan tempat penginapan, pusat perbelanjaan, rumah makan, biro perjalanan dan sarana transportasi yang lain.
Turut mendampingi Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno, Plt, Sekda Kota Tegal, Dyah Kemala Sintha, SH, MH dan jajaran OPD Terkait.