Tegal – Sekretaris Daerah Kota Tegal, drg. Agus Dwi Sulistyantono memimpin secara lansung Coffee Morning Penguatan Komitmen Layanan Terintegrasi pada MPP Kota Tegal di Ruang Rapat lantai 1 Hotel Hotizon Plaza Tegal, Selasa (5/3) pagi.

Sekretaris Daerah Kota Tegal, drg. Agus Dwi Sulistyantono menyampaikan bahwa kegiatan coffee morning bersama instansi pemberi layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Alaya Sewagati Kota Tegal merupakan salah satu bentuk evaluasi.

‘’Kita mengevaluasi perjalanan MPP Kota Tegal yang sudah diresmikan oleh Wali Kota Tegal untuk kita bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga salah satu momen coffee morning bersama seluruh instansi yang memberikan pelayaan di MPP. Kita perlukan untuk bisa melihat apa kendalanya, kita bersama-sama mencari solusi sehingga semua harapan masyarakat terhadap kualitas pelayanan di MPP semakin baik,’’ ujar Agus Dwi.

Agus Dwi Sulistyantono juga berharap agar semua instansi yang memberikan pelayanan di MPP Kota Tegal agar sengkuyung dan komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyrakat Kota Tegal.

‘’Yang terpenting bagaimana MPP setelah diresmikan aspek pelayanan publik betul betul langsung hidup. Forum ini menjadi forum bersama untuk baagaimana meramaikan MPP Kota Tegal, yang nomer satu penyatuan dari semua instansi faktor paling dominan. Jumlah layanan di MPP harus ditingkatkan dan publikasi harus dilakukan instansi-insatansi,’’ tambah Agus.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tegal, Sartono mengutarakan bahwa coffee morning yang dilakukan merupakan bentuk monitoring evaluasi setelah MPP Kota Tegal dilakukan soft launching pada tanggal 12 Januari 2024.

‘’Secara aktifitas sudah berjalan, terbukti masyarakat pengguna jasa layanan sudah 1.825, sekalipun itu terbagi dari seluruh tenant yang ada 39. Kedapan keterpaduan layanan ini dapat tercipta dengan baik sehingga memenuhi harapan msyrakat. Coffe morning kita saat ini menitik beratkan pada penguatan komitmen layanan, artinya masyarakat betul-berul mengetahui jenis layanan di MPP, hari layanana di MPP sehingga ketika mereka datang ke MPP bisa betul-betul terpenuhi kebutuhan layanan publiknya,’’ ujar Sartono.

Sartono juga mengungkapkan bahwa MPP Kota Tegal merupakan salah satu MPP di Indonesia yang akan dijadikan pilot projek MPP digital.

‘’Selain MPP fisik yang didasarkan pada Perpres 89 tahun 2021 tentang MPP dan Permenpan nomor 92 tentang penyelenggaraan MPP, pemerintah pusat juga sudah mendorong adanya operasional MPP digital. Kota Tegal ditunjuk salah satu pilot projek MPP digital bersama 60 kabupaten kota se Indonesia. Dan saat ini pengguna jasa layanan yang sudah diterbitkan 77 dari permohonan 100 lebih pemohoan di sektor kesehatan. Ini harus kita dorong agar kembali kemudahan layanan itu dapat dirasakan masyarakat,’’ tambah Sartono.