TEGAL – Tidak dipungkiri perkembangan zaman membawa arus kemajuan disegala bidang. Ilmu teknologi semakin canggih, penemuan-penemuan mutahir berhasil diciptakan untuk kemajuan manusia. Seperti perkembangan internet yang begitu pesat dan cepat mengalir ke pelosok-pelosok desa. Hingga sampai juga internet itu digenggaman manusia setiap hari. Informasi apapun sangat cepat diperoleh. Tinggal klik, sentuh ataupun geser, dunia serasa ada digenggaman manusia. Hal itulah yang menjadikan kekhawatiran bersama, informasi yang deras yang tidak tahu kebenarannya masuk dan kita nikmati setiap hari. Maka bila mana tidak bisa memilah dan memilih informasi tersebut, maka kita merupakan korban informasi bohong atau sering didengar Hoax. Dampak negatif bila mana kabar Hoax itu ada dimasyarakat maka dapat menimbulkan keresahan, kecurigaaan, kegalauan dan masih banyak lagi dampak negatif dari hoax.
Gebrakan yang dilakukan Pemerintah Kota Tegal pada Hari Jadi Kota Tegal ke 347 tahun adalah momentum baik untuk mendeklarasikan dan memantapkan bersama untuk memerangi hoax tersebut. Salah satu garda terdepan adalah generasi penerus bangsa dalam hal ini adalah pelajar. Pelajar harus membekali diri dan menyaring informasi yang ada di internet seperti disosial media. Peranan pelajar dalam memberantas hoax dapat dimulai dari diri sendiri, dengan bekal dan pengetahuan tentang berita palsu, untuk\ selanjutnya bisa berkembang dilingkungan sekolah dan keluarga. Selalu waspada dan menyaring informasi nyang didapatkan.
Sepertai yang diungkapkan salah seorang pelajar bahwa hoax sangat menggangu, banyak sekali di media sosial yang mengandung unsur hoax.’’Kita selaku pelajar harus jeli, bila mendapatkan informasi dari internet maka patut kita saring apakah itu benar atau tidak,’’ papar Lisa.
Dalam kesempatan pemberantasan hoax, para pelajar membubuhkan cap tanggan menggunakan cat ke papan putih sebagai tanda melawan hoax. (S.Mu’min)