TEGAL-Dalam hari jadinya yang ke 437, Kota Tegal serius tangani berita hoax dengan deklarasi Gerakan Tegal Berantas Hoax (Gebrax)

Gerakan yang dilaunching usai upacara peringati HUT Kota Tegal ke-437, Rabu (12/4) di Alun-Alun Kota Tegal, dihadiri oleh Dirjen IKP Kementerian Komunikasi dan Infomatika RI Rosarita Niken Widiastuti, Walikota Tegal KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno, Plt. Sekda Kota Tegal Dyah Kemala Sintha, Forkompinda, Jajaran OPD, TNI, Polri, mahasiswa, pelajar dan masyarakat Kota Tegal dan sekitarnya.

Ada photoboth Gebrax, replika tampilan media sosial saat menulisan pesan dinding di facebook, instagram dan sebagainya Bertuliskan Tegal Bersih Tanpa Hoax dan Gerakan Kampanye Anti Hoax.

 

Walikota Tegal, KMT Hj. Siti Masitha Soeparno mengatakan Gebrax merupakan gerakan yang luar bisa yang harus didukung bersama “Mari Gerakan Tegal Berantas Hoax kita sukseskan bersama dihari jadi Kota Tegal ke 437,” ungkap Walikota

Sementara itu, Dirjen IKP Kementerian Kominfo RI Rosarita Niken Widiastuti mengatakan saat ini perkembangan teknologi infornasi membajiri masyarakat setiap hari, 24 jam, 7 hari dalam seminggu, 30 hari dalam satu bulan. Kita semua tahu setiap saat saat bangn tidur sampai akan tidur lagi handphone dicari.

“Setiap saat kita mendapatkan infomasi secara gamblang masuk ke dalam handphone” kata Niken

Infomasi masuk media sosial seperti facebook, twitter, instagram, line dan sebagainya memang ada yang positif. Namun, Kata Niken, Akhir-akhir  ini banyak konten negatif seperti ujaran kebencian, provokasi, SARA, dan radikalisme.

“Apabila mendapatkan info melalui handphone harap baca dengan sungguh-sungguh kebenaran info tersebut, kita perlu melakukan verifikasi, bilamana info tersebut tidak benar maka langsung hapus,” imbuh Niken

Niken menghimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap informasi yang mengandung unsur fitnah, memutar balikan fakta, SARA dan sebagainya sebab dapat dikenakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Siapapun ikut menyebarkan dapat dikenai sanksi dan informasi digital selalu meninggalkan jejak bila menulis melalui facebok, twitter, instagram, line dan sebagainya dapat dilacak.

“Lebih baik media sosial gunakan untuk promosi Kota Tegal, mari kita buat Kota Tegal mendunia melalui medsos, promosikan kuliner, batik khas tegal, pariwisata, industri tegal,” pungkas Niken. (Sa. Amin)