TEGAL-Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) mengadakan Quarterly Meeting Program PMTS working groups, di aula eks Samsat komplek Balaikota Tegal, Selasa (4/4) pagi. PMTS adalah program pencegahan HIV melalui transmisi seksual . Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan puskesmas, warga peduli AIDS (WPA), LSM, Kodim, Polres, Dispora, Dinkes, dan Dinsos.
Sekretaris KPA Sucipto melalui Pengelola Program Toto Ujianto mengatakan adanya forum seperti ini diharapkan peserta mensosialisasikan pada masyarakat untuk menurunkan resiko penularan HIV/AIDS sebab pendertita HIV AIDS terus meningkat. Sejak 2008 sampai dengan 28 Februari 2017, jumlah penderita 205 orang yang positif HIV/AIDS .
“Penderita HIV yakni 101 orang dan 104 menderita AIDS, dengan 41 orang di antaranya meninggal dunia. Yang terdiri dari 75 WPS, 39 pasangan risiko tinggi, 34 LSL, 16 WPS, 13 penasun, 10 warga binaan, 10 lain-lain, dan 6 waria,” katanya.
program PMTS, Toto menuturkan diharapkan dapat merubah perilaku seksual yang tidak berisiko tertular IMS termasuk HIV/AIDS dan perilaku selalu mencari layanan kesehatan yang benar. Selain itu, program pencegahan PMTS yang dapat dilakukan antara lain pemberian informasi kesehatan seksual, diskusi interaktif kelompok, konseling,.
Lalu pengembangan peer educator, pembentukan / pengembangan pokja lokasi yang melibatkan partisipasi komponen-komponen yang terlibat di lokasi sasaran, pengembangan sistem rujukan (Pengobatan IMS, VCT), kegiatan advokasi,
“Sasaran program pencegahan PMTS ini adalah kelompok resiko tinggi, di antaranya waria, wanita pekerja seks, pria pekerja seks, man sex with man, dan high risk man,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan LSM Asa Muslimat NU Kota Tegal Nisi Nurani mengatakan pihaknya rutin untuk melakukan pendampingan dan pemeriksaan HIV/AIDS dengan IMS dan VCT. Pihaknya menjangkau panti pijat dan tempat karaoke.
“Pada 2013 sampai dengan 2015 kegiatannya rutin dua bulan sekali, untuk 2016 sampai sekarang menjadi enam bulan sekali,” pungkasnya. (Sa. Amin)