Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono bersama Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo beserta 34 Kepala Daerah se-Jawa Tengah hadiri pertemuan Komunikasi Stakeholder Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Jawa Tengah, Senin (28/3/2022) di Ruang Pertemuan Lantai III Kantor BPK RI Perwakilan Jawa Tengah.
Gunermur Jawa Tengah berpesan kepada para Kepala Daerah bahwa saat ini merupakan momentum yang sangat bagus. Menurutnya dalam menyusun RAPBD jangan hanya melakukan kegiatan rutinitas saja, melainkan harus ada hal-hal baru sesuai dengan prioritas pembangunan daerah masing-masing.
Oleh karena itu, Ganjar menghimbau untuk penyusunan RAPBD Tahun 2023 harus dipersiapkan dengan baik.
“Saat ini, merupakan momentum yang sangat bagus. Karena pas dengan penyusunan RAPBD, kalau menyusun RAPBD 2023 jangan yang biasa-biasa saja yah, sesuaikan dengan prioritas-prioritas daerah masing-masing,” ujar Ganjar.
Gubernur juga berpesan untuk mendorong sektor UMKM, agar produk-produk dalam negeri lebih maju dan meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi seperti saat ini.
Anggota BPK RI, Nyoman Adhi Suryadnyana, dalam arahannya menyampaikan pentingnya kemandirian fiskal daerah. Nyoman menyampaikan bahwa daerah harus bersiap dan berbenah agar kemandirian fiskal bisa terwujud.
“Saat ini Pemerintah Daerah masih bergantung dari Pemerintah Pusat. Peringkat kemandirian fiskal daerah untuk penguasaan keuangan daerah ada di level 42 persen dan untuk pengelolaan keuangan daerah masih berada 10 persen,” tutur Nyoman Adhi.(*)