TEGAL – Kegiatan literasi identik dengan aktivitas membaca dan menulis. Pemerintah melalui Kementerian dan Kebudayaan meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah. GLS memperkuat gerakan penumbuahan budi pekerti sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015. Salah satu kegiatan di dalam gerakan adalah 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum waktu belajar dimulai. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasi lebih baik. Materi bahasa berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik.

Melihat hal tersebut Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah (PBSID) UPS Tegal bekerja sama dengan Balai Bahasa Jawa Tengah pada Kamis (23/3) adakan  Nasional di Auditorium UPS Tegal. Hadir sebagai narasumber Enthus Susmono, Prof. Dr. Suroso, M.Pd, Prof. Dr.Soetomo WE. Tema yang dibahas adalah Pendidikan Karakter melalui Gerakan Leterasi Sekolah. Kegiatan yang dihadiri oleh mahasiswa, dosen, praktisi pendidikan berlangsung interaktif. Beberapa narasumber melibatkan peserta seminar dalam hal penjelasan tentang materi bahasan.

Dalam kesempatanya salah satu peserta menuturkan,’’mahasiswa sangat perlu memahami gerakan literasi sekolah, agar nantinya kelak menjadi guru paham betul sikap dan kepribadian peserta didik dapat dibentuk melalui gerakan literasi sekolah’’, tutur Alin mahasiswa PBSID. (S.Mu’min).