TEGAL – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, mendapatkan pelatihan keprotokolan yang diadakan oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Tegal, di Ruang Rapat lantai II, Gedung Setda, Selasa (29/9).

Peserta mendapatkan dua materi yang masing-masing disampaikan oleh Aji Widodo dengan materi Bagaimana Menjadi Pembawa Acaran dan Yolla Pamela yang menyampaikan tentang Keprotokolan.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Tegal, M. Rudy Herstyawan, pada acara Sosialisasi Keprotokolan di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal tahun 2020, menyampaikan bahwa peserta sosialisasi berasal dari seluruh bagian, Kantor, Badan, Dinas, Kecamatan dan Kelurahan, Sekretariat PKK, Dharma Wanita Persatuan dan Gabungan Organisasi Wanita.

“Kami merasa perlu melaksanakan kegiatan ini, sebab kita mengetahui bersama bahwa pimpinan daerah Kota Tegal adalah sosok-sosok yang sangat aktif berkegiatan. Pimpinan Daerah yang terdiri dari Wali Kota beserta Wakil Wali Kota dan Sekretaris daerah Kota Tegal, hampir setiap hari selalu berkegiatan baik itu di Lingkungan Pemerintah maupun menemui masyarakat secara langsung,” tutur Rudy.

Menurutnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Tegal, perlu mengenal siapa dan bagaimana kebiasaan pimpinan daerah dalam kegiatan resmi Pemkot Tegal. Dengan demikian, ASN tahu bagaimana cara memperlakukan dan memberikan penghormatan kepada mereka sesuai dengan kedudukannya masing-masing.

“Hal yang perlu kita ingat bahwa acara resmi yang melibatkan pimpinan daerah harus berlangsung sesuai dengan aturan keprotokolan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 9 tahun 2010 tentang Keprotokolan,” ungkap Rudy.

Ia berharap, selain peserta bisa mengikuti pelatihan ini dengan baik, nantinya peserta juga dapat menyampaikan kepada pimpinan di lingkungan kerjanya masing-masing agar bisa menyiapkan hal-hal yang sesuai dengan aturan keprotokolan saat instansi yang bersangkutan berkesempatan menjadi tuan rumah ataupun leading sector kegiatan resmi Pemkot Tegal yang dihadiri atau melibatkan Pimpinan Daerah.

Sementara itu, peserta dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Novi Maulidiyati mengatakan bahwa pelatihan ini sangat membantu dirinya, bisa menambah pengetahuan tentang keprotokolan. Sebab menurutnya untuk acara-acara yang dilakukan di internal instansinya seringkali Ia ditugasi untuk menjadi pembawa acara. Dengan mengikuti pelatihan tersebut Ia bisa mengetahui cara-cara dan trik menjadi pembawa acara sesuai dengan aturan keprotokolan.

Widya, peserta pelatihan dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan menyampaikan bahwa pelatihan ini bagus, bisa menambah pengetahuan tentang bagaimana membawa sebuah acara dan bisa paham tentang aturan-aturan keprotokolan yang sebelumnya belum diketahui.(*)