Tegal – Upacara Peringatan Hari Pramuka ke 59 tahun 2020 digelar di lapangan upacara SMP 13 Kota Tegal. Jum’at (14/08) pagi. Hadir Wali Kota Tegal sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, Wakil Wali Kota Tegal sekaligus Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muhamad Jumadi, jajaran Forkopimda Kota Tegal. Jum’at(14/08) pagi.
Wali Kota Tegal H.Dedy Yon secara langsung membacakan lengkap sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso, dalam sambutan tersebut menjelaskan bahwa Tema hari pramuka hari ini adalah “Peran Gerakan Ikut Membantu dalam Penanggulangan Bencana Covid-19 dan Bela Negara”. Tema tersebut juga menjadi tema utama seluruh aktivitas dan kegiatan Gerakan Pramuka pada tahun 2020. Tema tersebut adalah perwujudan dari semangat para pramuka untuk ikut membantu menanggulangi bencana Covid 19 yang sampai saat ini masih menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia, bahkan seluruh dunia juga mengalaminya.
Gerakan Pramuka telah lahir sejak 59 tahun yang lalu, bahkan gerakan kepramukaan di dunia dimulai sudah lebih dari 110 tahun yang lalu, gerakan 1nl adalah merupakan suatu organisasi pendidikan. Oleh sebab itu, nama lengkap organisasi inl adalah Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana, merupakan suatu organisasi pendidikan nonfromal, untuk melengkapi pendidikan informal di llngkungan keluarga dan masyarakat, serta pendidikan formal di institusi – institusi pendidikan formal.
Kegiatan bakti sosial yang dilakukan para pramuka merupakan bagian dari pendidikan karakter, untuk menumbuhkan kaum muda yang memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulla, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplln, peduli, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memillki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga serta membangun negara kesatuan Republlk Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Bagi Gerakan Pramuka, berbagai upaya yang telah dilakukan selama ini· juga merupakan bagian dari bela negara, wujud konkrit kecintaan dan pembelaan terhadap negara kesatuan republlk indonesia. sebagai organisasi pendidikan yang berasaskan Pancasila, aktivitas membantu penanggulangan bencana alam dan mengatasi wabah Covid-19 ini adalah kegiatan untuk menunjukkan betapa semua anggota pramuka berusaha menepati janjinya, yang antara lain mengatakan “Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republlk Indonesia”.
Janji yang ditunaikan anggota pramuka saat bangsa dan negara sedang dilanda masalah seperti wabah Covid-19, melalui berbagai kegiatan penanggulangan wabah penyakit tersebut, merupakan bukti eksistensi bahwa gerakan pramuka menjadi bagian penting dalam upaya bela bangsa dan negara kita tercinta.
Sementara itu, bencana alam dan wabah Covid-19 yang membuat berbagai aktivitas masyarakat nyaris terhenti, balk dibidang perekonomian maupun seni budaya, tidak lantas tetap menyebabkan kegiatan kepramukaan turut berhenti. latihan dan pembinaan gerakan pramuka yang untuk sementara tidak dapat dilakukan secara terbuka dan mellbatkan banyak orang, diganti dengan latihan dan pembinaan tatap muka dalam jumlah terbatas dan mematuhi protokol kesehatan, maupun dengan berbagai kegiatan daring, yaitu melalui jejaring perangkat elektronik yang terhubung dengan internet.
Kegiatan ini justru dapat menyatukan banyak anggota gerakan pramuka, bukan hanya dari gugus depan atau satuan terdekatnya, tapi dengan teman-teman dari seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia.
Gerakan Pramuka juga mendorong para pembina dan pelatih pembina pramuka untuk terus meningkatkan kualitasnya, agar dapat lebih kreatif dan berinisiatif dalam memberikan pembinaan kepada adik-adiknya. Di samping itu, khususnya kepada para Pramuka Penegak dan Pandega yang berusia antara 16 sampai 25 tahun, Gerakan Pramuka juga memberikan kesempatan untuk belajar dan ikut memimpin sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku di lingkungan gerakan pramuka.
Merekalah calon pemimpin masa depan, dan untuk itu kepada mereka kita buka kesempatan ikut aktif dalam berbagai kegiatan, mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, sampai dengan laporan dan evaluasi akhir pelaksanaan kegiatan. para pramuka mengubah hambatan menjadi peluang, hambatan latihan pramuka secara normal yang biasa dilaksanakan di tingkat gugus depan, kini digantikan dengan kegiatan yang lintas kwartir, bahkan lintas negara, karena mellbatkan anggota pramuka dari negara lain.
Gerakan Pramuka juga terus mengembangkan hubungan dengan para pramuka dan pandu luar negeri. Hal ini sejalan dengan slogan bahwa “Setiap pramuka pandu adalah saudara bagi pramuka pandu lainnya”. Meski pun berbeda – beda latar belakang, suku, agama, ras, maupun perbedaan lainnya, tidak menjadi penghalang untuk menjalln persaudaraan sesama anggota pramuka pandu.
Kita bersyukur bahwa saat ini telah ada Undang – undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang gerakan pramuka. namun sejalan dengan perkembangan zaman, dirasakan perlunya perbaikan dalam isi undang – undang tersebut agar lebih mampu menangkap kebutuhan masa kini dan masa depan, yang pada gilirannya mampu menjadikan gerakan pramuka sebagai organisasi yang lebih mandiri dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat, bangsa, dan negara yang kita cintai ini. Revisi Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka perlu dan mendesak untuk dilakukan, guna memberi ruang gerak yang lebih besar bagi gerakan pramuka menggali sumber pendanaan dengan pengelolaan aset yang lebih balk, dan menjadi landasan yuridis dukungan keuangan pemerintah yang lebih tepat sasaran, dengan pembentukan satuan kerja (satker) tersendiri, yang langsung dibawah bapak Presiden, baik selaku kepala pemerintahan maupun selaku ketua Majelis Pembimbing Nasional (MABINAS) Gerakan Pramuka.
Selain itu, Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono memberikan tanda penghargaan Lencana Melati, Darma Bakti, Pancawarsa dan Karya Bakti Pramuka kepada Anggota Pramuka Kwartir Cabang Kota Tegal.