Sejumlah Warga Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal membuat patung seekor kera raksasa dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Patung yang diberi nama Monster Kresek berdiri di gapura Jalan Nakula.

Ketua RT 02 Santoso mengatakan, dirinya bersama ketua RW mencanangkan kampanye mengurangi sampah dari kantong kresek dengan membuat monster kresek. Sampah kantong kresek dari warga.

Dia mengaku selama dua minggu berkeliling, dari rumah ke rumah hingga terkumpul 5 kuintal kantong kresek atau 500 kilogram. “Kita door to door, ke rumah warga ngumpulin kantong kresek sampai mereka kehabisan,” kata Santoso.

Santoso menceritakan, awal mulanya akan membuat model virus corona. Akan tetapi dikhawatirkan akan menakuti warga sehingga mereka tambah stres. Selain itu Kota Tegal sudah zona hijau.

Untuk itu, pihaknya memutuskan untuk membuat patung Hanoman yang bermetamorfosis menjadi hitam pekat akhibat pencemaran yang disebut Monster Kresek. “Kantong kresek tidak bisa terurai, apalagi menumpuk disungai, laut pun sudah tercemar,” ujar Santoso.

Ketua RW 06 Kelurahan Slerok, Dwidjo Prasetyo mengatakan patung Monster Kresek memiliki pesan, yakni pesan moral dan edukasi. Pesan moral agar warga kami bisa selalu hidup bersih. Sedangkan edukasinya terkait bahaya kantong kresek. Sampah kresek bisa menakutkan kalau dibuang sembarangan.

“Kita melihat bukan sekarang, tetapi anak cucu kita nanti. Kalau kantong kresek dipakai terus dan dibuang sembarangan begitu saja, mencemari lingkungan, bagaimana nasib anak cucu kita nanti,” imbuh Dwijo.

Lurah Slerok Untung Sugiarto sangat mendukung ide patung Monster Kresek sebab sampah terutama plastik masalah lingkungan. Sampah plastik kalau dibuang, butuh waktu untuk mengurai sampai puluhan tahun.

“Kita sangat mendukung apa yang digagas masyarakat, agar mereka sadar untuk mengurangi sampah plastik,” pungkas Lurah Slerok.