Pemkot Tegal melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA) Kota Tegal kembali menggelar pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) 2020.
Pemilihan tersebut dilaksanakan, Rabu (22/7) di Pendopo Ki Gede Sebayu Kota Tegal.
Grand Final Apresiasi Pemilihan Duta Genre yang mengusung tema Remaja Kota Tegal Cerdas, Visioner, Inovatif dan Berkarakter ini diikuti 18 peserta.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk DPPKBP2PA Khusnul Hidayati mengatakan pemilihan Duta GenRe merupakan ajang pemilihan remaja sebagai figur, teladan dan motivator serta edukasi bagi remaja muda tentang kesehatan reproduksi, behaya narkoba, seks bebas dan napza. Sehingga hadirnya Duta genRe dapat menekan maraknya pemasalahan remaja saat ini seperti maraknya pernikahan usia dini.
Kepala DPPKBP2PA Kota Tegal Mohamad Afin mengungkapkan bahwa saat ini para remaja menghadapi tiga ancaman ketahanan remaja yakni pernikahan dini, seks bebas dan napza. Saat ini remaja mudah mengakses informasi apapun melalui teknologi informasi. Ini dikhawatir terjerumus tiga ancaman tersebut.
Untuk itu, kata Afin, Duta genRe sebagai role model untuk kampanyekan agar remaja jangan sampai tercebur dalam 3 ancaman itu. “Duta genre selau mengkampanyekan, jangan sampai remaja kita terjerumus,” ungkap Afin.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tegal yang juga Bunda GenRe dr. Roro Kusnabilla Erfa Dedy Yon mengungkapkan bahwa Duta GenRe program tepat mengedepankan karakter bangsa yakni mengajarkan remaja menjauhi pernikahan dini, seks pra nikag dan napza. Mereka (duta genre) selalu figur motivator.
dr. Roro menambahkan Duta GenRe diharapkan mampu membangun remaja Kota Tegal lebih baik dalam menghadapi tiga ancaman ketahananan remaja. Tugas duta genre berat dan mulia yakni menyebarkan virus kebaikan untuk menciptakan generasi berkualitas.
Bunda GenRe juga mengapreasiasi beberapa kegiatan seperti forum genre menyapa, pelatihan menjadi konselor dan lainnya. Pada kesempatan tersebut, dr Roro Kusnabila Erfa berpesan untuk tidak melakukan bullying kepada teman. Kepada para Kepala Sekolah mendapati korban adanya bullying agar dirangkul.
Sementara itu, Dewan Juri pada ajang pemilihan tersebut Kepala DPPKBP2PA Mohamad Afin, Bunda GenRe dr Roro Kusnabilla Erfa dan Akademisi UPS Tegal Sanday Jamaludin.