Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poltik (FISIP) UPS Tegal menyelenggarakan pelepasan calon wisudawan berbeda dengan tahun sebelumnya, acara pelepasan yang dilaksanakan di tengah wabah pandemi dilaksanakan penuh hikmat dan mematuhi protokol kesehatan.
Suasana pelepasan ini, nampak seluruh panitia dan peserta harus membawa surat keterangan sehat dari dokter, saat memasuki ruangan di cek suhu tubuh, memakai masker, sarung tangan dan jaga jarak. Calon wisudawan dilarang membawa pendamping, baik suami, istri maupun orang tua.
Dekan Fisip Ups Tegal, Dr. Nuridin. S.H, M.H mengatakan pelaksanaan wisuda ini seharusnya dilaksanakan bulan Maret, namun diundur karena wabah covid 19. Ini adalah momen penting dan sakral bagi mereka (mahasiswa), pelaksanaan ini tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai arahan Walikota Tegal.
Acara yang di gelar di Hotel Karlita Tegal dikemas sederhana. Ada pemandangan menarik pada acara ini yaitu ada wisudawan yang menggunakan jaket ojek online. Calon wisudawan tersebut bernama Faizal Bakhtiar meraih IPK 3,43.
Faisal menuturkan dirinya memiliki cita-cita menjadi sarjana. Kondisi ekonomi, kata Faisal, membuat dirinya menjadi driver ojek online. “Saya punya cita cita pengin jadi sarjana maka saya nyambi ojek online, kadang pagi sebelum kuliah atau siang, sore hari setelah pulang kuliah dengan menyesuiakan jadwal kuliah,” kata Faisal.
Wakil Dekan Kemahsiswaan FISIP UPS Tegal Diryo Suparto, S.Sos, M.Si mengatakan bahwa acara pelepasan calon wisuda ini paling beda sepanjang sejarah dunia pendidikan. Ada salah satu wisudawan driver ojek online, patut menjadi teladan bagi kita. “Semangat juang Dia dan ini membuktikan bahwa FISIP menjadi kampus yang merakyat, kampus milik kita semua dari berbagai kalangan,” ungkap Diryo.
Diryo berharap momentum ini menjadi refleksi bersama dan mendorong atau pemicu dan melecut kreativitas intelektual muda, karena situasi ini merubah tatanan ekonomi dan perilaku budaya hidup. Menurut Diryo, awalnya konfensional sekarang serba online. Revolusi industri 4.0 dan wabah covid 19 secara kasat mata menjadi tantangan semakin sempitnya dunia kerja, dan hanya orang yang bermental kuat dan punya skill yang unggul yang akan menang berkompetisi.