Pemerintah Kota Tegal menetapkan lokal lockdown di sejumlah titik untuk mengantisipasi penyebaran virus corona hingga 29 Maret 2020. Titik tersebut yakni Alun-Alun Kota Tegal, Jalan Ahmad Yani, Kendaraan dari Jakarta dan sebaliknya diarahkan melintasi Jalingkut Kota Tegal.
Sebelumnya, Pemkot Tegal telah menghentikan Car Free Day, menutup tempat wisata dan tempat usaha serta hiburan. Namun masih banyak warga dan masyarakat yang datang ke kerumunan. Padahal masyarkaat sudah dihimbau untuk tinggal di rumah saja.
Minggu (22/3) malam, Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono. Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi, Sekda Kota Tegal Johardi dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Tegal monitoring sejumlah titik.
Alun-alun Kota Tegal sementara di lockdown. Jalan menuju Alun-alun ditutup dengan water barrier agar masyarakat tidak lagi berkumpul. Lalu di Perempatan Jakarta sebagai pintu masuk ke Alun-alun ditutup.
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan pemberlakuan lokal lockdown hanya di dalam Kota Tegal, tidak secara menyeuruh. Terutama titik-titik yang menjadi pusat keramaian. “Titik-titik keramaian di Kota Tegal mulai dari arah timur seperti Gor Wisanggeni, Jalan Pancasila, Alun-alun kita tutup memakai water barrier,” kata Dedy Yon.
Lalu, kata Dedy Yon, di Jalan Ahmad Yani dan tempat-tempat keramaian lampu penerangan dimatikan. Selain itu, Jalan Gajah Mada Kota Tegal. “Banyak orang asing, pengguna jalan mampir di Kota Tegal. Kalau terjadi apa-apa (tertular virus corona), riwayat kontak kita tidak tahu, tracking kesulitan. Sehingga pengendara mobil dan motor dari luar kota melintasi Jalingkut,” pungkas Dedy Yon.