Tegal – Mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia (PBSI) 5A Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal menggelar pementasan drama menggunkana bahasa Tegal. Dalam pementasan tersebut lakon yang dibawakan adalah Barabah karya Motinggo Busye yang dialih bahasakan kedalam dialek Tegal. Senin (04/11).

Finanti selaku sutradara pementasannya menyampaikan bahwa penggunaan dialek Tegal adalah bentuk pelestarian bahasa Tegal.

‘’Memadupadankan bahasa dan sastra merupakan hal yang menarik untuk diangkat dengan hal itu tidak hanya bahasa yang dilestarikan numun juga meunumbuhkan rasa cinta terhadap sastra,’’ ujar Finanti.

Pimpinan Produksi Larasaji Narindri menambahkan bahwa proses latihan berlangsung selama dua bulan dari bulan September hingga Oktober.

‘’Dalam drama tersebut mengisahkan tentang kesalahpahaman antara suami dan istri, sang istri mengira bahwa suaminya akan menikah lagi dan akan meninggalkan sang istri. Drama ini diperankan oleh empat aktor yaitu Rizki Etika sebagai Barabah, Amad Farihi sebagai Banio, Sisi Lestari sebagai Zaitun dan M Sofyan sebagai Adibul,’’ ujar Narindri.

Sedangkan Lukman Alfaris selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Pementasan Drama menjelaskan bahwa pementasan drama tersebut rutin di adakan setiap tahun yang digarap oleh semester lima PBSI.

‘’Kegiatan ini tidak hanya sebagai pemenuhan mata kuliah pementasan drama namun sebagai cara untuk mengangkat nilai bahasa Tegal yang sering dianggap sebelah mata. Dengan adanya kegiatan ini juga diharapkan mahasiswa PBSI dapat memperoleh pengalaman untuk bekal nanti saat menjadi guru bahasa Indonesia dapat memberikan pengarahan yang baik dalam kegiatan pembelajaran drama maupun kegiatan diluar pelajaran seperti ekstrakulikuler teater di sekolah,’’ kata Lukman Alfaris.