Ketua Majelis Pembina Kwarcab (Kamabicab) Dedy Yon Supriyono, SE., MM membuka secara resmi Kemah Budaya tingkat Kota Tegal tahun 2019, Senin, (28/10) di Bumi Perkemahan Martoloyo Kota Tegal.
Pembukaan itu ditandai pemukulan gong oleh Kamabicab yang juga Walikota Tegal didampingi jajaran Forkopimda, Pj. Sekda Kota Tegal Drs. Imam Badarudin, Kepala OPD dan jajaran pengurus Kwarcab Kota Tegal.
Dalam laporannya Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal, Dr. Drs. Johardi,MM mengatakan kemah budaya diikuti Pramuka Penggalang SMP Negeri/Swasta se-Kota Tegal.
Menurut Johardi, tujuannya untuk membina generasi muda khususnya pramuka penggalang untuk meningkatkan spiritual, emosional, fisik. Sehingga memiliki kepribadian dan karakter dan akhlak mulia.
“Menumbuhkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Menjadikan generasi muda untuk mandiri, cerdas, terampil dan berbudi luhur serta mencintai budaya lokal dan daerah” ungkap Johardi.
Kamabicab Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, SE., MM mengatakan kegiatan tersebut diharapkan para pramuka akan kembali sadar budaya dan kembali diajak untuk mencintai budayanya agar tidak terkikis dan punah digempur budaya asing.
selain itu, kata Dedy Yon, dengan Kemah Budaya ini diharapkan seluruh anggota pramuka Kota Tegal akan terus tumbuh dan berkembang, bahkan diharapkan menjadi semakin solid dan cerdas dalam melangkah kedepan.
“Melalui implementasi jiwa kepramukaan, aktualisasi seluruh kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang berakar dan berpijak pada kebudayaan sendiri merupakan modal dasar yang kuat dalam rangka menghadapi tantangan di era global. Sehingga diharapkan generasi milenial tetap mempunyai sikap dan perilaku yang berkepribadian, berkarakter, dan berjati diri dapat terwujud,” kata Dedy Yon.
Dedy Yon menyampaikan, beberapa dampak negatif dari teknologi informasi dan komunikasi internet, antara lain menjadikan Individu menjadi malas bersosialisasi secara fisik, karena mudahnya berkomunikasi melalui hp, meningkatnya penipuan dan kejahatan cyber, serta meningkatnya cyber Bullying.
Kemudian, munculnya konten negatif dan pornografi yang berkembang pesat, fitnah dan berita hoax menyebar dan juga pencemaran nama baik secara luas, menurunnya prestasi belajar siswa dan kemampuan bekerja seseorang, karena anak – anak sekarang kecanduan internet.
“Untuk mengantisipasi berbagai buruk akibat kemajuan teknologi, maka Saya berharap seluruh siswa siswi di Kota Tegal wajib mengikuti ekstrakulikuler Pramuka. Karena dapat membentuk pribadi yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, jiwa patriot, taat terhadap hukum dan menjunjung tinggi nilai keluhuran bangsa,” pungkas Dedy Yon.
Setelah upacara berlangsung, Walikota didampingi Pj. Sekda Kota Tegal Drs. Imam Badarudin, Kepala OPD dan jajaran pengurus Kwarcab Kota Tegal berkeliling mengunjungi kapling tenda-tenda setiap peserta dan menikmati kuliner tradisional yang ditiap tenda peserta.