Semarang – Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi, ST. MM meminta predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diperoleh Kota Tegal agar di pertahankan, kuncinya kata Jumadi Pejabat Pengurus Barang di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Tegal tidak boleh menyepelekan setiap mutasi barang / aset di instansinya.
Hal itu disampaikan Jumadi saat memberikan ceramahnya di hadapan 65 Pejabat Pengurus Barang pada kegiatan Pelatihan Teknis Pengelolan Barang /Aset Daerah bagi ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal. Senin (21/10) di Balai Pendidikan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah.
Jumadi menilai bahwa kegagalan sebuah Kota/Kabupaten dalam meriah predikat WTP salah satunya yakni jika barang /aset yang tidak tercatat dengan baik. Karena itu dirinya berpesan agar pekerjaan sebagai pengurus barang /aset agar tidak dijadikan beban, namun harus dinikmati.
Dengan menikmati pekerjaan, kata Jumadi hasil akan maksimal sehingga sehingga predikat WTP yang sudah diperoleh dengan payah dapat dipertahankan. Karena itu dirinya meminta momentum Pelatihan Teknis Pengelolaan Barang/Aset Daerah kepada 65 pengurus barang diharapkan menjadi ajang belajar sekaligus berbagi wawasan antar pengurus barang sekaligus mempererat hubungan sebagai sebuah tim. “Rapatkan barisan,” Together We Can Achieve More,”pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj.Sekda Kota Tegal Drs. Imam Badarudin bahkan mewanti wanti kepada jajaran kepala OPD agar tidak asal menyerahkan pergerakan aset/barang kepada staf tanpa memonitornya.
” Manajemen aset kedepan aset harus baik, jangan sampai ada catatanya namun tidak ada barangnya begitu juga sebaliknya,”ucapnya.
Selian itu, Pj. Sekda juga meminta untuk memperhatikan penghapusan barang terutama bagi item yang di rekomendasikan untuk dihapus oleh BPK. “Termasuk saat uji petik oleh BPK,setiap mutasi /pergerakan harus tercatat dengan baik,”tutup Pj. Sekda.
Hadir memberikan pengarahan dalam kegiatan tersebut Kepala Subauditorat Jateng 1 BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Bagus Kurniawan.