Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 106 Tahap III resmi dibuka. Pembukaan tersebut ditandai dengan pemukulan kentongan pada upacara pembukaan TMMD Sengkuyung tahap III, Rabu (2/10) di Halaman Kantor Kelurahan Tunon, Tegal Selatan, Kota Tegal.

Sebagai Inspektur Upacara tersebut Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono, SE., MM. Hadir pada upacara tersebut Pj. Sekda Kota Tegal Drs. Imam Badarudin, MM, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal  Wasmad Edi Susilo, SH, Kasdim 0712/Tegal : Mayor Inf Akhmad Aziz mewakili Dandim 0712 Tegal, Jajaran Forkompinda, Staf Ahli, Para Assisten, Kepala OPD, Camat, Lurah dan lainnya.

Perwira Pelaksana TMMD Sengkuyung Tahap III Danramil 21/Tegal Selatan Kapten Inf Ady Sulistiyo mengatakan kegiatan TMMD sengkuyung menyasar antara lain sasaran fisik dan non fisik.  Sasaran Fisik yakni Pembuatan talud ukuran Panjang : 100 Meter, Lebar : 1,50 Meter, Tinggi : 0,95 Meter. Pemasangan U-ditch (Ukuran Panjang : 1,20 Meter x Lebar : 0,30 Meter x Tinggi : 0,40 Meter) sepanjang Panjang 34 Meter.

Kemudian Pengecoran pada empat titik, yakni titik 1 Panjang : 51,40 Meter, Lebar : 3 Meter, Tinggi 0,20 Meter, titik 2 Panjang : 49 Meter, Lebar : 2,5 Meter, Tinggi : 0,20 Meter, titik 3 Panjang : 32 Meter, Lebar : 2 Meter, Tinggi : 0,20 Meter, titik 4 Panjang : 99 Meter, Lebar : 1,5 Meter, Tinggi : 0,20 Meter. Kemudian Pengurugan sirtu ukuran 18 M3.

Sedangkan sasaran non fisik yakni Penyuluhan TMMD, Penyuluhan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, Penyuluhan Kenakalan Remaja, Penyuluhan Kamtibmas dan Penyuluhan Pemberdayaan Masyarakat.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam amanatnya yang dibacakan Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menyampaikan Program TMMD inilah bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong royongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan.

Lebih lanjut disampaikan, Karena mengatasi kemiskinan dan pengangguran, mewujudkan daulat pangan dan energi, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara baik, memberantas narkoba, memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme, tidak mungkin hanya mengandalkan peran Pemerintah Pusat saja, TNI/Polri saja, atau Pemerintah Daerah saja.

“Semua mesti keroyokan, dan semua mesti bersinergi serta bekerjasama bersama rakyat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut,” ucap Dedy Yon.

Menurut Gubernur sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu/persoalan terkini dengan solusi.

Sebagai pemimpin Jawa Tengah, Ganjar ingin seluruh desa di Jawa Tengah makin maju dan mandiri, kehidupan rakyat Jawa Tengah makin sejahtera. Jalan dan jembatan makin memadai sehingga aksesibilitas dan mobilitas orang dan barang dari dan ke desa makin lancar.

“Kemudian sarana prasarana fasilitas umum untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat juga makin baik. Pun ketersediaan pangannya mencukupi serta tempat tinggalnya layak untuk dihuni. Yang tidak kalah penting adalah adanya kesempatan dan ruang-ruang berkreasi bagi masyarakat yang tersedia dengan baik. Nyala kreativitas di tingkat desa harus dihidupkan agar potensi desa makin optimal sehingga pada gilirannya masyarakat desa makin mandiri dan sejahtera kehidupannya,” pungkas Dedy Yon.