Tegal – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Tegal menggelar Dialog Publik dengan kegiatan Evaluasi Perpusda Kota Tegal sebagai “Sherbu Lokalan” (Publisher Buku Lokal/Tegal) dan Bedah Buku Terbitan Perpusda Kota Tegal. (25/9).
Ada enam buku sastra yang diterbitkan Perpusda Mr Besar Martokoesoemo Kota Tegal yang dibedah oleh narasumber yaitu Dr Maufur sebagai pakar bahasa Tegalan dan Yono Daryono Ketua Dewan Kesenian Kota Tegal.
Mohamad Afin selaku Kepala Dinas Arpusda Kota Tegal menyampaikan inovasi Sherbu Lokalan merupakan publisher buku lokal atau Tegalan.
Menurut Mohamad Afin inovasi tersebut dihadirkan untuk memperkaya koleksi lokal atau Tegalan di Perpustakaan Daerah Mr. Besar Martokoesoemo.
Hal tersebut merupakan inovasi-inovasi baru terkait pelayanan publik di kalangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Tegal.
“Kami tak henti-hentinya untuk berbenah meningkatkan citra layanan publik Kota Tegal dan masyarakat luas” ujarnya.
Sedangkan pakar bahasa Tegal Dr Maufur berpesan kepada para penulis dalam buku yang diterbitkan Perpusda Kota Tegal supaya memperhatikan hal-hal sepele dalam penulisan.
“Setiap cerita juga harus diakhiri dengan nasihat dan harapan kepada pembaca,” ujar Maufur.
“Yang penting esensinya, maksud yang akan disampaikan, pembaca setelah membaca dapat apa. Itu merupakan kunci,” tambah Maufur.
Meski demikian, ia sangat mengapresiasi kepada penulis buku Tegalan yang mau berpartisipasi melestarikan bahasa Tegal dalam buku yang diterbitkan Arpusda Kota Tegal diantaranya Distorsi Rasa, Piek, Bontot, Centong, Duksina, Soedji.