Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono, SE., MM menghadiri acara hari jadi Padepokan Wulan Tumanggal ke-35 di Desa Dukuhtengah Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal, Minggu (8/9). Turut hadir Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Bupati Tegal Dra Hj Umi Azizah, jajaran Forkompinda, tokoh masyarakat, tokoh agama, para pengikut padepokan dan ratusan masyarakat.
Pembina Padepokan Wulan Tumanggal II, Romo Guru Kanjeng Raden Aryo Suryaningrat II mengatakan, padepokan tersebut didirikan sebagai wadah melestarikan tradisi dan kebudayaan tradisional. Selain itu, Padepokan Wulan Tumanggal juga menjadi tempat untuk semua orang untuk kegiatan apa saja, siapa saja yang menginginkan dan untuk kegiatan apapun
“Melalui hal kecil yang kami lakukan, kami berharap dapat membantu pemerintah mewujudkan pemerintahan yang baik dan tetap menjunjung tinggi nilai budaya serta kearifan lokal,” ucap Romo Guru Kanjeng Raden Aryo.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengajak semua masyarakat untuk terus mencintai Indonesia. Di tengah gempuran modernitas saat ini, bangsa Indonesia tidak boleh minder saat bergaul dengan bangsa lain.
Menurut Ganjar, saat ini Indonesia juga sudah semakin maju dan tidak kalah hebat dengan negara lain. “Siapa bilang negara ini tidak maju. Jangan minder jadi orang Indonesia, karena ini negara besar. Negara kita ini luar biasa, negara lain tidak ada yang seperti Indonesia,” kata Ganjar.
Orang nomor satu di Jawa Tengah ini juga pernah menemukan cerita tentang banyaknya profesor di Amerika yang masih menggunakan handphone jadul. Padahal di Indonesia, hampir semua masyarakat sudah menggunakan smartphone.
“Itu kalau negara kita tidak maju, tidak mungkin bisa. Meskipun tidak sedikit pula yang handphone-nya itu dari hasil ngutang (berhutang),” terangnya disambut tawa.
Diakui, kondisi kemajuan bangsa saat ini tidak hanya diukur dari berapa besar pendapatannya, pengeluarannya atau kekayaannya. Saat ini, ada satu hal yang menjadi ukuran maju tidaknya sebuah bangsa, yakni indeks kebahagiaan.
“Nah kalau soal bahagia, mana ada orang lain yang sebahagia orang Indonesia. Ketemu orang di manapun pasti mrenges (tersenyum). Semua saling tolong menolong, berkumpul dan menyenangkan orang lain. Coba, masih tidak percaya kalau negara ini negara maju,” pungkas Ganjar.
