TEGAL – Muhammad Taufik Amrozi resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal gantikan Joni Marsius. Pergantian dilakukan pada Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal yang di Pimpin Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng di Hotel Bahari Inn. Senin (2/9).  M Taufik Amrozi sebelumnya menjabat sebagai Deputi Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Surakarta, sementara  Joni Marsius yang sudah menjabat di Tegal sejak 2015 lalu kini menduduki jabatan sebagai  Kepala Kantor Perwakilan Bank Jateng Provinsi Bengkulu.

Dalam kesempatan tersebut Walikota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, SE. MM mengatakan bahwa pergantian pimpinan Bank Indonesia merupakan hal yang biasa. Dedy Yon bahkan berharap Taufik Amrozi selaku kepala Perwakilan BI Tegal yang baru mampu menjalankan tugas sebagai pengendali inflasi di area eks Karesidenan Pekalongan,khusunya di Kota Tegal yang beberapa tahun belakang dikatakan Dedy Yon masih tinggi.Terlebih menurutnya masih ada komoditas klasik penyumbang inflasi seperti Bawang Merah, dan Bawang Putih sebagai salah satu komoditas dari sembilan (9) bahan pokok yang sentra produksinya berada di Kabupaten Tegal dan Brebes.

Dengan kepemimpinan yang baru, Dedy Yon berharap ada koordinasi dan komunikasi antara para pimpinan tersebut untuk saling membantu dengan pihkanya. Terlebih kata Dedy Yon Kepala Bank Indonesia sebagai Ketua Badan Musyawarah Perbankan Daerah diharapkan bisa menjadi koordinator seluruh pimpinan bank yang ada di Kota Tegal dan Eks Karesidenan Pekalongan.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal Muhamad Taufik Amrozi mengatakan program pertama yang dilakukan usai dirinya menjabat adalah melanjutkan apa yang sudah baik yang dirintis Joni Marsius kepala BI sebelumnya. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mengembangkan program hilirisasi pada produk bawang putih dan merah, termasuk mengembangkan produk – produk turunannya  untuk meningkatkan nilai tambah sekaligus memperpanjang apa usia dini usia produk.

Pengembangan industri kecil logam dan UMKM juga menjadi salah satu fokus Taufik dalam rencananya kedepan. “Akan mendorong juga perkembangan industri logam dan industri kecil agar mampu digandeng industri besar / manufaktur terkait produksi dan pemasarannya,”ucapnya. Karena itu, Taufik berkomitmen  dalam menjalankan tugas tersebut pihaknya bersama TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah)  akan mempelajari  situasi pasar di area yang kerja nya. Komunikasi dan sinergitas dengan jajaran pemerintah daerah dikatakan taufik menjadi kunci keberhasilan menjalankan tugas dalam pengendalian inflasi daerah.