Musim Kemarau panjang yang terjadi membuat sebagian desa di Kabupaten Pemalang mengalami kekeringan salah satunya yang setiap tahun selalu mengalami kekurangan air adalah Kecamatan Pulasari walaupun berada di kaki gunung Slamet akan tetapi setiap musim kemarau datang Desa Pulosari selalu mengalami krisis air akibatnya warga harus membeli air bersih yang dijual melalui mobil tangki air seharga 150 ribu per tangki atau 4 ribu rupiah perjerigen bahkan di beberapa desa yang jaraknya jauh dari sumber air dapat mencapai 350 ribu per tangki.
PLN UP3 Tegal bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Pemalang menyerahkan 20 Tangki Air Bersih yang akan di bagikan kepada 10 Desa yang terdampak kekeringan di Kecamatan Pulasari.
Manager PLN UP3 Tegal Moses Allo di dampingi oleh Manager PLN ULP Randudongkal Ronny Afrioko serta Ketua YBM PLN Moch Chaeruddin menyerahkan bantuan air bersih pada hari senin 20 Agustus 2018 dan akan berlangsung selama 3 hari. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wismo mengatakan, berdasarkan ramalan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bahwa saat ini kemarau masih berlangsung dan kemungkinan akan berakhir pada bulan November nanti.
Masyarakatnya banyak yang kesulitan mendapatkan air bersih. Maka YBM PLN datang ke lokasi menyerahkan bantuan air. Bantuan air sebesar itu diberikan bertahap menyesuaikan distribusi air dari sumbernya menuju ke permukiman penduduk. Juga menyesuaikan jumlah armada tangki dari BPBD yang ada. Sehingga diperkirakan droping air akan dilakukan tiga sampai 3 hari. (Humas PLN UP3 Tegal)