Tegal – Tahapan Verifikasi dan Observasi Lapangan TOP 20 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Jawa Tengah tahun 2019 menempatkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tegal melalui Laskar Den Baguse (Layanan Langsung Kelar dengan Bagus, Gesit dan Sinergis). Selasa (6/8) setelah sebelumnya telah melewati tahap presentasi dan wawancara TOP 40 KIPP di Semarang (25/7).

Laskar Den Baguse merupakan sistem pelayanan adminduk berbasis online terintegrasi four in one melalui unit fasilitas pelayanan kesehatan dengan fasilitas layanan siap antar dokumen (Si Tarsan).

Basuki selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tegal menyampaikan bahwa Implementasi Laskar Den Baguse berbasis komputer, dimana kelahiran di 37 fasyankes langsung diinput data jaringan lokal selama 15 menit.

‘’Laskar Den Baguse berbasis kompeter, kelahiaran di fasyankes nantinya diinput lalu diverifikasi, TTE PPS serta out put dokumen dalam bentuk 3 dokumen yakni kartu keluarga, akte, kartu indentitas anak. Setelah dokumen tersebut cetak maka langsung kepada masyarakat di antar oleh Si Tarsan, Inovasi Laskar Den Baguse dimana bayi yang lahir dapat NIK, satu layanan terbit 3 dokumen” papar Basuki.

Percobaan aplikasi Laskar Den Baguse juga dicoba dihadapan tim penilai yakni Mustofa dan Rosihan Widi Nugroho.

Dalam kesempatnnya Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi berharap nantinya inovasi tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Tegal.

‘’ Mudah-mudahan dapat menjadi kebanggaan bagi Kota Tegal dan bermanfaat bagi masyaarakat secara menyeluruh. Meminta dalam penilaian secara objektif. Inovasi yang diikutkan pada lomba inovasi agar diterapkan. Kalau tidak diterapkan akan sia-sia. Selain itu, masukan dari para dewan juri agar diperhatikan. Mari bersama bersama memberi pelayanan masyarakat yang terbaik. Mudah- mudahan inovasi di Kota Tegal lebih baik dan lebih ditingkatkan,” ujar Jumadi.