Festival TBM dan Gramedia Bookfair dilaksanakan di Kampung Literasi, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Sabtu (6/7). Beragam kegiatan digelar pada festival TBM yakni Pemutaran Film dan Pentas Seni, diantaranya Baca Puisi, Seni Monolog, Seni Bercerita, Seni Dongeng dan Seni Menyanyi.

Hadirnya Kampung Literasi di Kelurahan Panggung mampu menuntaskan angka Buta Huruf. Untuk itu Wakil Walikota Tegal, Muhamad Jumadi, ST., MM meminta Kampung Literasi diduplikasi di Kecamatan lain di Kota Tegal. “Kegiatan TBM Sakila Kerti (Kampung Literasi red) bagus untuk diduplikasi di Kecamatan lain,” ungkap Jumadi.

Pada kesempatan tersebut Jumadi mengapresiasi kegiatan Festival TBM dan Gramedia Bookfair.  Jumadi juga mengungkapkan, kegiatan di Kampung Literasi patut dicontoh.

Kepala Disdikbud Kota Tegal Dr Johardi menambahkan, adnya kampung literasi mampu memberantas buta aksara. Hal tersebut terbukti di lingkungan kampung literasi, bauk tingkat RT dan RW sudah tuntas buta aksara dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kampung Literasi juga sebuah magnet dari seluruh kelurahan di Indonesia dan juga dijadikan pilot projek” ujar Johardi.

Sementara itu, Ketua Forum TBM Kota Tegal Dr Yusqon mengungkapkan Gerakan Tegal Membaca (GTM) sudah dilaunching pada Oktober tahun 2018 lalu. Adanya Kampung Literasi diharapkan mampu meningkatkan budaya baca.  Yusqon menuturkan, pihaknya menggandeng Gramedia dalam festibal TBM kali ini.

“Masyarakat begitu antusias, ini bentuk kerja sama yang baik. Ada IKM, Harmonis Barbershop yang memberikan pelayanan potong rambut gratis, Gramedia Fair dan lainnya,” pungkas Doktor Yusqon.