Tegal – Bila mendengar Bada Kupat, tentu masyarakat Tegal banyak yang mengetahui. Terutama ketika pasca hari raya Idul Fitri yakni setelah tanggal 1 Syawal.

Bada Kupat yakni Lebaran bagi mereka yang telah menyempurnakan puasa Ramadan dengan berpuasa sunah selama enam hari di bulan Syawal. (11/6).

Dikatakan Atmo, Bada Kupat biasanya diadakan dengan syukuran atau tahlilan dan dilanjutkan dengan saling berbagi masakan kupat dengan lauk dan kuahnya. Kemudian kupat tersebut akan dibagikan kepada orang yang dituakan dan tetangga sekitar.

“Kupat itu berarti mengaku lepat atau salah,” katanya.

Dulu, kata Atmo, perayaan Bada Kupat, selain berkirim-kiriman kupat, masyarakat akan mengalungkan janur kepada hewan peliharaan seperti kerbau, kuda dan sapi.

Sama halnya Idulfitri, Bada Kupat juga diramaikan dengan ziarah ke makam keluarga, ulama dan sesepuh.