Tegal – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah menggelar Kegiatan Pendampingan dan Penguatan Kabupaten/Kota Kreatif di Kota Tegal, Senin (27/5) siang.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jateng Sinoeng. N Rachmadi yang di wakili oleh Kasi Ekonomi Kreatif Istiyastuti menyampaikan bahwa sejak tahun 2017 Badan Ekonomi Kreatif di Pusat Dan sampai saat ini di Provinsi Jawa Tengah memiliki 3.548 pelaku ekonomi kreatif, 204 komunitas dan 50 lembaga/komunitas kreatif serta 13 kabupaten/kota ekonomi kreatif.

Sedangkan untuk sub sektor unggulan ekonomi kreatif di Jawa Tengah yaitu kuliner (41,40%), fashion (18,01%) dan Kriya (15,40%), sedangkan pertumbuhan tertinggi yaitu pada sub sektor TV dan Radio, Film, Animasi, Video, seni pertunjukan dan desain Komunikasi Visual.

“Dengan kegiatan ini kami berharap kabupaten atau kota dapat melakukan pemetaan ekosistem, potensi dan permasalahan. Melakukan self assesment dan mengikuti pemeringatan serta masuk dalam peta kota kabuapten kreatif dan mengetahui peran masing masing dan strategi yang perlu dilakukan dlm membangun ekonomi kreatif daerah di Jateng, ” papar Istiyastuti.

Sedangkan Cucuk Daryanto selaku Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Tegal mengungkapkan bahwa ekonomi kreatif adalah konsep baru didalam dunia industri.

“Ini kesempatan baik bagi pelaku industri kreatif di kota Tegal dan kami berharap pelaku industri kreatif di Kota Tegal dapat dimanfaatkan program dan fasilitas yang diberikan oleh pemkot Tegal dalam memajukan dan mengembangkan industri kreatif dan semoga industri kreatif di Kota Tegal nantinya dapat berkembang dan maju,” ujar Cucuk.

Dalam kesempatan tersebut hadir selaku pemateri yakni Kasubdit Infrastruktur Subsektor BeKraf Elizabeth Guming, Bambang Supradono Asessor Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif (PMK3I).