Tegal – Pemerintah Kota Tegal terus berupa memberikan rasa aman kepada masyarakatnya, terutama saat bulan ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri. Dalam hal tesebut Pemerintah Kota Tegal mengadakan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional Bandung, Pasar Langon dan Supermarket, Selasa (21/5).
Sidak yang dipimpin langsung oleh Dedy Yon Supriyono tersebut didampingi oleh Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, Pj. Sekda Kota Tegal Imam Badarudin, Dinas Kesehatan Kota Tegal.
Dalam kesempatannya Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi menuturkan bahwa setelah dirinya beserta tim melakukan sidak langsung di pasar tradisional dan salah satu supermarket, tim menemukan beberapa produk cacat, kemasan rusak, kadaluarsa dan ada pula makanan kolang kaling yang mengadung bahan boraks.
Jumadi berpesan kepada pembisnis agar lebih menjaga kualitas produk yang akan dijual belikan kepada masyarakat. Dan pihaknya menghimbau kepada masyarakat Kota Tegal agar lebih jeli terhadap barang yang akan dibelinya.
“Kami beri warning khususnya untuk supermarket, harusnya lebih teliti. Ini tidak bisa ditolerir apabila jika ada temuan-temuan berulang khususnya untuk makanan yang kadaluarsa serta mengandung kimia berbahaya, kami akan tegas,” ujar Wakil Walikota kepada awak media.
Selain temuan boraks pada kolang-kaling, juga ditemukan formalin pada teri kemasan di salah satu supermarket.
Primawati selaku Kepala Dinkes Kota Tegal, menyampaikan bahwa menjelang Idul fitri, pihaknya mengandeng beberapa instansi untuk selalu mengadakan operasi pasar dan supermarket. Tujuannya untuk melindungi masyarakat sebagai konsumen. Selain itu, Dinkes juga memberikan surat pernyataan kepada pihak terkait supaya tidak menjual lagi produk yang tidak aman untuk konsumen.
“Temuan-temuan yang berhasil kita temukan yaitu produk kadaluarsa, kemasan cacat dan mengandung bahan kimia berbahaya. Kita tarik dan kita peringati betul pihak supermarket. Untuk temuan boraks pada kolang-kaling kita akan terus pantau, supaya tidak diperjualbelikan lagi,” pungkas dr.Prima.