Tegal – Gebyar Industri Kecil Menengah (IKM) Apik Banget yang diselenggarakan di Komplek Balai Kota Tegal,Sabtu-Minggu (7-8/4), mampu menyedot perhatian masyarakat. Gebyar tersebut merupakan tempat untuk menampilkan berbagai produk inovasi warga Kota Tegal. Salah satunya stand yang menghasilkan produk dari olahan limbah kertas dan plastik.

Kabid Peridustrian Disnakerin Kota Tegal Erni Wijayanti mengatakan produk yang dihasilkan dari limbah plastik dan kertas tersebut merupakan Runtah Tegal Laka-Laka (Rutela) yang berbentuk kemasan. Dan Rutela tersebut merupakan inovasi dari Disnakerin yang dikembangkan oleh masyarakat. Bahkan beberapa komunitas Rutela saat ini sudah berdiri.

“Pembuatan Rutela sendiri mengandung nilai seni yang tinggi. Karena merangkai dari sampah kertas dan plastik yang dirubah dalam bentuk kemasan,” kata Erni.

Erni mengungkapkan saat ini Rutela yang dikembangkan baru untuk kemasan sarung dan batik yang lagi tren. Untuk konsep pemasaran sendiri masih dilakukan dengan ikut pameran dan gebyar seperti saat ini. Dan nantinya Rutela yang terbuat dari sampah tersebut akan dipamerkan sampai tingkat nasional. Karena itu merupakan kerajinan tangan yang dibuat dari dari limbah plastik, kertas, koran dan kardus.

“Setelah Rutela berkembang selanjutnya akan dikembangkan dalam pembuatan miniatur, contoh miniatur kapal, bus dan pesawat,” ungkap Erni.

Erni menyampaikan berbagai sampah yang ada dilingkungan sekitar dapat dikumpulkan untuk diubah menjadi lebih bermanfaat.