Gerakan Kerja Bakti Bersama dan Gotong Royong (Gebrak), yang digagas oleh Pemerintah Kota Tegal diawali dengan menyisir kebersihan disepanjangan sungai Gung, Jum’at (26/4). Wakil Wali Kota Tegal M. Jumadi beserta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Sugiyanto meninjau langsung pelaksanaan Gebrak disepanjang sungai Gung.
Disela-sela tinjauannya, Jumadi menyampaikan bahwa, sebetulnya masalah utama kebersihan sungai kita adalah kebiasaan masyarakat membuang sampah di sungai, dan ini menurut Jumadi harus dikurangi. Sehingga ada kerjasama antara masyarakat dan pemerintah.
Jumadi menyampaikan, dari hasil pantauan pelaksanaan Gebrak, ada beberapa jalur sungai yang terhambat oleh beberapa bangunan, baik itu trotoar maupun jembatan jalan masuk pertokoan yang terlalu pendek, sehingga sampah-sampah akan tersumbat saat hujan datang.
Menurutnya jembatan atau jalan masuk pertokoan tersebut harus ditinggikan agar aliran sungai bisa berjalan lancar. Ia juga meminta ada kerjasama antara semua pihak, salah satunya adalah pemasangan saringan sampah di Kali bacin, dimana jarak pemasangan saringan tersebut terlalu dekat dengan jembatan, sehingga menyulitkan pihak pemkot untuk membersihkan sampah yang tertahan dibawah jembatan.
“ Saya berharap, kedepan bukan hanya ASN saja yang dilibatkan, namun bisa mengajak masyarakat sekitar untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai”kata Jumadi.
Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama, “harus ada rasa sense of belonging” ungkap Jumadi, terhadap Kota Tegal, ynag terpenting menurutnya adalah bagaimana mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama bersih-bersih untuk menjaga sungai di Kota Tegal.
Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala DPUPR, melalui Kepala Bidang Pengairan DPUPR kota Tegal, Daryati menyampaikan pihaknya saat ini tengah mengawali Gerakan Kerja Bakti Bersama dan Gotong Royong (Gebrak). Gerakan kerja bakti tersebut menyasar setiap sungai yang berada di wilayah kota Tegal.
Gebrak yang dilaksanakan, Jum’at (26/4) mengerahkan 120 persinil gabungan yang terdiri dari DPUPR kota Tegal, Disperkim, Pelindo, Bea Cukai, PSDA dan dari Kecamatan Tegal Timur, ditambah warga jalan Citarum
Sesuai arahan dari Wakil Wali Kota saat melakukan tinjauan, sepadan di bawah jembatan BRI alun-alun ke arah utara supaya ditata kembali, selain itu di area Kali Bacin ke arah utara juga minta untuk di tata kembali.
Menanggapi hal tersebut, Daryati menyampaikan akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memulai penataan tersebut, sebab menurutnya ini sudah masuk lintas sektoral, dimana sepadan sungai Gung merupakan kewenangan dari PSDA, Pemali Comal, pihaknya akan berkoordinasi terkait penataan sepadan Sungai Gung dan Kali Bacin.
Selain DPU yang memiliki tim kebersihan dan secara rutin membersihkan sungai, GEBRAK ini merupakan embrio yang akan secara rutin dilaksanakan. Kedepan akan melibatkan instansi-intansi lain termasuk lintas sektoral dan masyarakat juga akan dilibatkan dalam gerakan ini.
Daryati menyampaikan saat ini pihaknya telah membentuk Forum Peduli Sungai yang kedepan akan di dikembangkan, agar setiap sungai di wilayah Kota Tegal memiliki forum Peduli Sungai untuk bersama-sama masyarakat menjaga kebersihan sungai.