TEGAL – Teater Arena Taman Budaya Tegal (TBT) kembali menjadi saksi dari sebuah proses pementasan teater. Kali ini Teater Sabili MAN 1 Brebes mementaskan lakon RT Nol RW Nol karya Iwan Simatupang, Sabtu (13/4).
Lakon yang menceritakan kehidupan orang-orang yang tinggal di kolong jembatan. Hidup terlilit kemiskinan dan kesengsaraan mereka lalui di bawah beton jembatan. Suara-suara kendaraan berat lalu lalang di atas mereka, seperti guntur yang menandakan akan turunnya hujan. Tidak tahu bahwa maut selalu mengancam mereka kapan saja.
Sutradara pementasan A Torikin, menyampaikan dalam pementasan tersebut juga menceritakan tentang kejenuhan dan kebosanan para penghuni kolong jembatan.
“Kami menghadirkan artistik sesuai apa yang kami tangkap di naskah RT Nol RW Nol karya Iwan Simatupang. Kami menghadirkan rumah-rumah pinggiran yang kumuh, ” ujarnya.
Sedangkan Rudi Iteng selaku pembina Teater Sabili mngungkapkan rasa bangga dan apresiasi kepada murid-muridnya yang mampu menggelar sebuah pertunjukan teater.
“Saya mengapresiasi dan berterimakasih kepada Kapala MAN 1 Brebes yang selalu mendukung Kegiatan siswa Dan semua pihak termasuk orang tua mereka. Lain kesempatan semoga orang tua mereka bisa diajak nonton pertunjukan teater, ” kata Rudi.
Hadir pula sekitar ratusan apresiator seni dari teater Pelajar SMA/MA, SMP/MTS dan kampus seperti Teater Detak, Teater Kembang, Teater Akar UPS Tegal dan masyarakat penikmat seni. Pementasan RT Nol RW Nol digelar dua sesi yakni pukul 16.00 dan 20.00 WIB.(*)