TEGAL-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (Forkinka) Eks Karesidenan Pekalongan mengadakan seminar Ekonomic Outlook 2019, Kamis (14/2/2019) di gedung Adipura, Komplek Balai Kota Tegal.
Seminar tersebut mengusung tema Sinergi dan Optimisme Mendorong Pertumbuhan Perekonimian Daerah yang Berjelanjutan Berbasis Perluasan Akses Keuangan.
Ketua Forkinka Eks Karesidenan PekalonganYusuf Edhy mengatakan, tahun 2019 pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat, perkembangan pasar dalam dan luar negeri yang meningkat perlu diimbangi akses perbankan di Jawa Tengah, khusunya se-eks Karesidenan Pekalongan.
Yusuf berharap melalui seminar tersebut memperoleh informasi perkembangan Ekonomi Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Wali Kota Tegal, HM Nursholeh yang diwakili oleh Asisten II Setda Kota Tegal Herlien Tedjo Oetami berharap melalui seminar ini dapat memperoleh langkah-langkah yang tepat bagi Pemerintah Daerah dalam mendorong pertumbuhan perekonomian berkelanjutan dengan berbasis perluasan akses keuangan di tahun 2019.
“Tujuannya agar pemerintah mampu melangkah sesuai koridor melalui kebijakan yang diambil, sehingga target pertumbuhan ekonomi di tahun 2019 dapat tercapai”, kata Herlien yang membacakan sambutan Wali Kota Tegal.
Wali Kota menambahkan, di tengah transformasi revolusi industri 4.0 (four point zero) dan berkembangnya industri fintech di sektor jasa keuangan, tentunya mengundang antusiasme yang tinggi di kalangan masyarakat. Apalagi dengan hadirnya perkembangan teknologi di dunia keuangan dapat menjawab berbagai permasalahan, terutama akses terhadap keuangan, sehingga mendorong inklusi keuangan.
Wali Kota mendukung langkah-langkah OJK untuk mendorong perluasan akses terhadap keuangan bagi masyarakat dan usaha mikro, kecil dan menengah (umkm) di daerah.
Dengan meluasnya akses keuangan yang dimiliki oleh masyarakat dan UMKM, Wali Kota mengharapkan adanya penguatan peran ekonomi domestik sehingga dapat mengantisipasi lambatnya pemulihan global, mempercepat penyebaran sentra pertumbuhan agar hasil pembangunan dapat dinikmati secara merata dan terciptanya ketahanan dan stabilitas sistem keuangan dapat meningkatkan kepercayaan terhadap prospek dan fundamental ekonomi bangsa.
Tentunya hal tersebut sesuai dengan tujuan pemerintah daerah, yakni kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Wali Kota mengharapkan para pelaku jasa usaha keuangan dibawah koordinasi OJK mampu memberikan kontribusi positif dan terus mendorong untuk meningkatkan peran demi terciptanya pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan di daerah.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV Otoritas Jasa Keuangan Teguh Supangkat mengatakan, Kebijakan Strategis OJK Tahun 2019 pada 5 fokus, yakni alternatif pembiayaan sektor strategis pemerintah, akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, akses keuangan bagi UMKM dan masyarakat kecil di daerah terpencil, mempersiapkan industri jasa keuangan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan meningkatkan daya tahan dan daya saing lembaga jasa keuangan nasional.
Sementara itu, sebagai narasumber kegiatan tersebut Pengamat Ekonomi Dr. Aviliani, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor Regional 3 JawaTengah dan DIY Indra Yuheri dan Direktur Bisnis Ritel & Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya. Sedanghkan sebagai moderator Kepala Kantor OJK Tegal Ludy Arlianto.