Tegal – Tak banyak orang tahu tentang peran peranakan Tionghoa kelahiran Tegal, peran mereka dapat dilihat dari beberapa kontribusi bagi negeri ini. Dalam berbagai bidang baik dari bidang ekonomi, seni, sastra, bahkan bidang jamu tradisional.

Salah seorang sejarahwan, Wijanarto dalam kesempatannya mengungkapkan bahwa banyak peran peranakan Tionghoa kelahiran Tegal yang namanya melambung secara nasional bahkan internasional.

‘’Mereka telah sukses memberikan kontribusi bagi bangsa ini, sebut saja Tan Hong Boen pendiri Pil Kita, ada Sosrodjojo yang bergerak dalam industri minuman, bersama dengan keluarga Tongtjie,Keluarga jamu Nyonya Girang, produsen kecap tertua sejak tahun 1940 Djoe Ha dan Obat nyamuk King Kong bernama Ponggong serta trah produsen kue Latopnya yakni Pawedan 100, ‘’ ujar Wijanto. (1/1)

Dalam bidang kepenyairan dan perupa, Wijanarto menambahkan ada beberapa nama seperti almarhum Widjati, mendiang Tuti Gintini serta ada Dadang Christanto adik dari Tuti Gintini. ‘’Sebagai tambahan ada tokoh Tan Hong Boen adalah sastrawan peranakan Melayu Tionghoa yang menulis biografi Soekarno jauh sebelum Cindy Adam menulisnya,’’ tambah Wijan.