TEGAL-Kementerian Perindustrian menggelar bimbingan teknis bagi Wira Usaha Baru (WUB) Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Tegal. Bintek tersebut dimulai tanggal 21-24 Januari 2019 yang diikuti 100 peserta.

Kegiatan tersebit dibuka oleh, Direktur IKM Kimia, Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka E. Ratna Utarianingrum, Senin (21/1) kemarin.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian KotaTegal, Heru Setyawan mengatakan, pengembangan wirausaha sebagai bentuk pemberdayaan industri kecil menengah.  Kota Tegal mendapatkan lima jenis Bintek, yakni Desain Busana Muslim, Desain Grafis , Pengecoran Logam,  Perakitan Komputer, dan Alat Permainan Edukasi.

Menurut Heru, tahun 2020 Indonesia akan menjadi kiblat bagi moslem fashion. Sehingga, para perajin IKM khususnya bagi desain busana muslim perlu diperluas wawasannya. Untuk Desain grafis,  diharapkan peserta yang baru dilatih dapat menfasilitasi IKM untuk membantu desain kemasan produk pangan.

Selain itu, Heru memaparkan, bahwa Kota Tegal adalah Jepang nya Indonesia, adanya bimbingan teknis pengecoran logam diharapkan dapat menggiatkan kembali khusunya perajin logam.  Para peserta yang mengikuti Perakitan komputer, nantinya bisa mengerti teknik komputer dan jaringan, apalagi saat ini, semua sudah menggunakan teknologi.

Sedangkan untuk Alat Permainan Edukasi  (APE), menurut Heru, di Kota Tegal masih jarang yang memproduksi APE sehingga memiliki prospek yang bagus. Heru berharap, bintek tersebut nantinya tidak hanya pelatihan saja akan tetapi ada tindak lanjut.

“Setelah pelatihan ini, betul-betul ada tindak lanjut tidak hanya pelatihan saja, jangan selesai bubar”, ujar Heru, Selasa (22/1) saat meninjau pelatihan APE di Sanggar Pramuka KotaTegal.

Sementara itu, Instruktur pada Bintek APE, Dhanang Sasongko mengatakan, Kota Tegal memiliki Peluang besar untuk produksi APE.

Menurut pria yang juga Ketua Asosiasi Penggiat Maninan Edukatif dan Tradisional Indonesia, saat ini di Kota Tegal sedang berkembang pesat jumlah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tentu banyak pula kebutuhan media pembelajaran.

Selain itu, kata Dhanang, saat ini masyarakat peduli pada perkembangan anak-anak. Ketika anak-anak banyak bermain gadjet, orang tua mengalihkan ke permainan edukatif yang dapat melatih motorik dan dapat dimainkan bersama anak-anak sebayanya.