Sutradara dan penulis skenario film kondang Imam Tantowi mengapresiasi film Titik Balik (Religi Tragedi dan Tahta), sebuah film berbahasa Tegalan yang mengisahkan perjalanan kehidupan Wali Kota Tegal M. Nursholeh.

Apresiasi tersebut disampaikan setelah sutradara kelahiran Kota Tegal 13 Agustus 1956 itu menonton film dari awal hingga akhir yang diputar di Rumah Dinas Wali Kota di Komplek Balai Kota Tegal, Kamis (27/12).

Kehadiran Imam Tantowi untuk “pulang kampung” tersebut sekaligus membuktikan rasa penasarannya terhadap film yang dibuat oleh Komunitas Sastrawan Tegalan. Apalagi tokoh dalam film tersebut tak lain adalah juga temannya.

Seusai menonton bersama Wali Kota Nursholeh dan istrinya Endang Nursholeh bersama seluruh kru dan pemain film yang dimotori Maufur dan Lanang Setiawan, dilanjutkan dengan sedikit diskusi.

Secara dramatisasi film Titik Balik besutan penulis skenario dan sutradara Lanang Setiawan, disampaikannya sudah mengena. Alasannya, kata Imam, salah satunya bisa membuat Nursholeh terharu hingga menitikan air mata.

Debut awal Lanang Setiawan, seorang sastrawan yang melebarkan sayapnya sebagai orang film dapat dikembangkan lagi dengan pembuatan film selanjutnya yang lebih apik.

Menurut sutradara Titik Balik, Lanang Setiawan, film tersebut rencananya akan diputar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal dengan disaksikan para pelajar.

Ia berharap, film tersebut bisa menginspirasi anak-anak untuk mau belajar dan bekerja keras agar kelak bisa mencapai kesuksesan meski didera keterbatasan ekonomi.

“Seperti yang dikatakan Pa Wali, film sudah dinanti-nanti masyarakat dan dipesan Dinas Pendidikan untuk ditayangkan ke khalayak,” pungkas Lanang. (Istimewa)