Tegal – Peran Ulama, ketua RT dan ketua RW sangatlah penting di tengah masyarakat. karena unsur inilah yang menjadi simpul-simpul masyarakat, dan mitra utama bagi pemerintah. para kyai dan ustadz memiliki tugas menanamkan nilai-nilai ahlakul karimah bagi masyarakat, sehingga terbangun pribadi-pribadi yang berbudi luhur. hal ini sangatlah penting, karena dari kumpulan manusia-manusia yang yang berperilaku baik, akan tercipta masyarakat yang rukun, damai dan sentausa.
Seperti yang disampikan oleh Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno ketika acara Silaturahmi Walikota Tegal bersama Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan RT/RW se Kecamatan Margadana di Kelurahan Sumurpanggang, Kamis (16/2/2017) malam.
“Saya merasa sangat bersyukur ada kegiatan yang di prakarsai oleh satu forum komunikasi di Kecamatan Margadana dalam suasana yang sangat teduh, sangat khusyu untuk menjalin silaturahmi, Insya Allah kota Tegal makin diberkahi oleh Allah SWT”, ungkap Walikota
“Karena silaturahmi inilah adalah untuk pembuka pintu surga, pintu rezeki dan pintu barokah, janganlah kita memutuskan tali persaudaraan kita, kekeluargaan kita dan jangan lah sampai kita memutuskan tali silaturahmi.” tambah Walikota
Kilas balik perjalanan Walikota Tegal yang akrab disapa Bunda Sitha terjadi tahun 2013, atas dasar keinginan menambah saudara, teman dan kerabat maka dengan penuh keyakinan untuk memajukan Kota Tegal.
“Tahun 2013 saat itu persis KTP bunda yang berdomisili di Jakarta habis, sehingga saat itu bunda datang menginjakan kaki di kota Tegal ini berarti pula bahwa saya sudah menjadi bagian dari warga Kota Tegal dan saat itu komitmen saya, saya akan memberikan seluruh sumbangsih pemikiran, tenaga untuk masyarakat Kota Tegal, dan saya nyatakan buat KTP Kota Tegal sehingga saya sudah resmi E KTP saya berdomisili di Kota Tegal.” kisah Walikota
“Selama perjalanan saya memimpin Kota Tegal, sambutan masyarakat ini luar biasa dahsyat, warga Kota Tegal adalah warga yang ramah, kekeluargaan dan mau menjalin persaudaraan, untuk itulah yang menambah semangat saya untuk bagaimana betul-betul memberikan yang terbaik bagi Kota Tegal dan masyarakatnya.” tambah Walikota
“Saya memberikan apresiasi di Pemerintahan Kota Tegal yang betul-betul bersatu padu dan mempunyai niat yang sama memberikan yang terbaik bagi pembangunan Kota Tegal.” imbuh Walikota.
Terkait dengan janji akan membangun Kota Tegal lebih baik diungkapkan Walikota bahwa janji itu harus disertai dengan kerja keras dan hasil bukti.
“Alhamdulillah dengan doa dan dukungan dari seluruh warga masyarakat, 3 tahun sudah bisa membangun Kota Tegal yang lebih baik lagi, ini terlihat dari pembangunan infrastruktur yang sudah bisa dinikmati warga setiap harinya, namun yang paling utma adalah terkait bagaimana visi misi pemerintah ini untuk menuju kesejahtaeraan masyarakat”, ungkap Walikota.
“Saat pertama menyampaikan visi misi pemerintahan saat ini, pertama yang bunda fikirkan adalah bagaimana mensejahterakan guru agama, tpq, penjaga mushola, penjaga makam, guru ngaji, itu adalah bukan dalam bentuk honor tapi merupakan bentuk apresiasi atas pengembangan dan pembinaan akhlak yang dilakukan oleh mereka para guru guru kita, termasuk juga K2 yang diangkat sebagai tenaga karya.” ucap Walikota.
Hal utama yang ingin Walikota Terapkan bagi pembinaan akhlak serta pembentukan karakter pada anak usia sekolah khususnya siswa SMU/SMK/MA, Pemerintah Kota Tegal dalam hal ini Walikota mengadakan program Walikota mengajar dimana usia rata rata yang mereka yang mengikuti program tersebut adalah 17 tahun dan sudah memiliki KTP.
“Saya memberikan mereka pengarahan jangan sampai sia-sia ilmu yang didapatkan dibangku sekolah dan harus di imbangi dengan akhlak yang baik, karena selepas dari bangku sekolah mereka sudah menjadi bagian dari masyarkat disitulah betul betul kehidupan di mulai.”, ungkap Walikota.
“Apabila kita tidk membawa ilmu yang baik dan akhlak yang mulia kita tidak bisa diterima di masyarakat, dan apabila kita tidak mempunyai cita-cita dan tujuan hidup ini waktu itu akan terbuang sia sia.”, ucap Walikota.
“Ini Bunda di ingatkan oleh Allah SWT untuk memberikan pengarahan kepada generasi penerus, anak-anak kita ini yang akan meneruskan estafet kepemimpinan di Kota Tegal.” pungkas Walikota
Ikut menghadiri acara Silaturahmi Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno bersama Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan RT/RW se Kecamatan Margadana, Plt Sekda Kota Tegal, Dyah Kemala Sintha dan Jajarannya Serta para Assisten, Camat dan Lurah Se Kota Tegal, Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat, Ketua RT/RW Se Kecamatan Margadana dan warga sekitar.
Sementara itu menurut Sekretaris Paguyuban Lurah, RT/RT se Kecamatan Margadana, Wardiman, bahwa ini merupakan gagasan dari penyelenggara yang bermula dari keinginan seluruh ketua RT dan RW se Kecamatan Margadana yang ingin bertemu dan bertatap muka langsung dengan ibu Walikota.
“Kami mengapresiasikan hasil-hasil kerja yang sudah di capai Walikota KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno di Kota Tegal, sebagai anak mungkin sangat merindukan ibunya dan saat ini adalah ibu kita yang sering disebut Bunda Sitha, terima kasih dan selamat datang di acara ini.” Ungkap Wardiman.
Dalam Maidhoh khasanah yang disampaikan oleh KH. Abdul Qodir Zuhri mengungkapkan diantara 4 kecamatan yang ada di Kota Tegal, kecamatan Margadana termasuk yang masyarakatnya kompak dengan bu wali, mudah mudahan kompaknya kita guyubnya kita kedepan terus berlanjut.
“Bicara kepuasan itu gak ada orang yang puas 100 persen, ada kekurangan dan ada kelebihan tapi untuk daya baca masyarakat sekarang memang sudah cerdas bagaimana kondisi bu Walikota Tegal sekarang bapak ibu bisa merasakan hasil kinerjanya.” Ungkap Zuhri.
“Insya Allah, beliau akan melanjutkan membangun masyarkat kota Tegal kedepan untuk lebih baik, lebih baik dan lebih baik, allahuma amin , masyarkat memang gak perlu janji, tapi sebagian juga perlu janji karena janji bagian daripada program, bagian dari wacana tapi yang lebih dinikmati oleh masyarakat adalah bukti, jadi janji dan bukti Insya Allah seimbang.” pungkas Zuhri.
Acara ditutup dengan doa bersama secara bergantian oleh KH. Sarkowi, KH. Harun Abdi Manaf, KH. Mukhtar Khudori