TEGAL-Pemkot Tegal melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tegal menggelar Penyusunan Dokumen Rencana Tenaga Kerja Kota Tegal 2018-2023 yang dihadiri perwakilan Organisasi Perangkat Daerah bertempat di ruang rapat lantai 2 Setda, Senin (5/11).
Dalam penyusunan dokumen RTKD, dipimpin langsung Plt Sekretaris Daerah, Yuswo Waluyo didampingi Asisten Dua Herlien Tedjo Oetami, dan Kepala Disnakerin Kota Tegal, Heru Setyawan. Selain itu, juga menghadirkan narasumber, Rini Nurhayati dari Pusat Perencanaan Tenaga Kerja pada Kementerian Tenaga Kerja yang menjabarkan sejumlah solusi. Untuk diketahui, jumlah angkatan kerja 2017 sebesar 124.736 jiwa yang akan diprediksi terus membesar pada 2023 mencapai 133.438.
Plt Sekda, Yuswo Waluyo menyampaikan, masih tingginya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2017 mencapai 10.215 dipicu membludaknya angkatan kerja sebanyak 124.736 di tahun yang sama. Menurutnya, pemetaan RTKD tersebut diharapkan lebih mengoptimalkan potensi penyerapan tenaga kerja sekaligus menekan tingkat pengangguran terbuka pada 2023 mendatang. Targetnya, pada 2023 mendatang TPT bisa ditekan 7.751 atau 5,81 persen dari jumlah TPT 2017 sebanyak 10.215 atau 8,19 persen.
“Penyusunan RTKD, meliputi pendataan angkatan kerja, penduduk usia kerja, hingga pemetaan pengangguran terbuka,” ungkapnya.
Kepala Disnakerin Kota Tegal, Heru Setyawan mengatakan, terus meningkatnya jumlah angkatan kerja sepanjang 2017 tercatat 124.736 dan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk melakukan penyerapan tenaga kerja. Program tersebut, bisa diwujudkan dengan terus mendongkrak potensi IKM dan UMKM dalam mempekerjakan angkatan kerja. Selain itu, fasilitasi lapangan kerja melalui dengan semua investor yang mewajibkan memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal (Kota Tegal-red).
“Fasilitasi ketersediaan lapangan kerja, juga akan melibatkan semua sektor instansi yang dikelola OPD dalam menyerap angkatan kerja,” tandasnya.