TEGAL-Gelaran Teknologi Tepat Guna (TTG) Kota Tegal yang berlangsung sejak Jumat (2/11) lalu, ditutup oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekda, Yuswo Waluyo mewakili Wali Kota Tegal, HM. Nursholeh.
Pada kesempatan tersebut, Warung Teknologi Kelurahan (Wartekkel) Bandung Jaya Kelurahan Bandung, Tegal Selatan, ditetapkan sebagai alat TTG terbaik dalam gelaran kali ini. Wartekkel Bandung Jaya menampilkan alat Batik Cap berbahan karton.
Menurut Tim Penilai, alat tersebut simpel, tidak mahal, dan sangat bermanfaat bagi IKM Kota Tegal, yang banyak bergerak di industri batik. Sehingga sangat membantu pelaku IKM batik dalam melayani pelanggan dengan desaian seperti yang mereka kehendaki.
Apabila dibandingkan memesan alat batik cap berbahan logam dan relatif mahal, temuan alat ini sangat orisinal, mudah dan cepat dalam proses pembuatannya serta murah.
Wali Kota Tegal, HM. Nursholeh dalan sambutannya, yang diwakili Plt. Sekda, Yuswo Waluyo menyampaikan bahwa, TTG kali ini lebih berkualitas dan mendapat respon positip dari masyarakat dibanding penyelenggeraan sebelumnya.
Apalagi dibarengkan dengan gebyar pasar APIK BANGET yang menampilkan produk-produk IKM Kota Tegal.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Dewan Pengurus Korpri Kota Tegal, yang juga Plt. Sekda, Yuswo Waluyo menyatakan siap menyumbang satu unit tenda untuk IKM. “KORPRI juga peduli ekonomi kerakyatan, keberadaan asosiasi APIK BANGET ke depan harus semakin giat melakukan aktivitas industri agar benar-benar dapat membangun ekonomi Kota Tegal,” tutur Yuswo Waluyo.
Sementara itu, Kepala Disnakerin Kota Tegal, Heru Setyawan menuturkan, rata-rata pengunjung setiap hari sekitar 2.000 orang. Sampai dengan pukul 15.00 menjelang penutupan, realisasi transaksi dari 60 IKM yang mengikuti gebyar pasar APIK BANGET mencapai Rp 88.107.400.
Disnakerin dalam gelaran kali ini, kata Heru, berhasil menggali kepedulian berbagai instansi dengan bantuan berupa tenda untuk IKM. “Ini adalah wujud nyata bagaimana ekonomi kerakyatan dibangun melalui pemberdayaan IKM,” pungkas Heru.