TEGAL – Dalam upayanya meningkatkan kinerja serta membekali ilmu pengetahuan bagi Tim Teknis penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 dan Tim Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017,  Pemerintah Kota Tegal mengadakan Workshop Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 di Gedung Adipura. Selasa (14/2)

Mendatangkan narasumber dari Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah kegiatan tersebut diikuti oleh 64 orang Tim Teknis Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah dan Tim Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja Pemerintah Tahun 2017 di lingkungan Organisasi Prangkat Daerah (OPD) Kota Tegal.

Dalam sambutan pembukaanya, Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno mengatakan tujuan diadakanya workshop LKjIP ini adalah untuk membekali para peserta tentang tata cara menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN RB) No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Selain itu diungkapkan walikota, kegiatan ini juga merupakan salah satu langkah dan upaya strategis Pemkot Tegal dalam menyamakan persepsi serta membangunan pemahaman terkait penyusunan LKjIP  Kota Tegal. Walikota menegaskan agar OPD saat ini harus berfikir hasil. “Opd saat ini tidak boleh lagi sekedar melakukan atau membuat kegiatan saja, namun outcome yang diraih dari kegiatan tersebut itulah yang harus diutamakan,”ungkapnya.

“Penyusunan laporan juga harus membutuhkan perencanaan dan pengawasan serta sumber daya manusia yang mendukung, sehingga kegiatan yang dihasilkan bermanfaat bagi masyarakat.”imbuhnya.

Dalam kesempatan itu pula, Walikota juga meminta OPD agar mereview dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Review dokumen RPJMD untuk memastikan dokumen dapat memberikan arah yang jelas sesuai dengan prioritas pemerintah dalam upaya pencapaian jangka pendek dan menengah yang berorientasi outcome,”ucapnya.

Tidak hanya itu, walikota juga meminta agar setiap OPD dapat membangun aplikasi manajemen kinerja dan evaluasi kinerja.  “Ciptakan aplikasi manajemen kinerja guna mewujudkan data pekerja yang semakin cepat dan handal guna meningkatkan kualitas dalam penyusunan laporan,”ujarnya.

Walikota berharap para peserta yang mengikuti workshop ini dapat secara aktif berinterkasi dengan narasumber agar mendapat tranformasi pengetahuan yang maskimal. Sehingga harapanya setelah workshop selesai, masing-masing OPD dapat menunjukan kemampuan kinerja yang semakin baik guna mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan dapat lebih berdaya guna bagi masyarakat.