TEGAL-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tegal memberikan bantuan kepada Darsini, warga Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. Darsini merupakan janda yang rumahnya roboh, pada Kamis minggu lalu.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Baznas Kota Tegal, Harun Abdi Manaf diterima langsung oleh Darsini. Baznas memberikan bantuan sebesar Rp. 5 juta rupiah, disaksikan jajaran pengurus Baznas Kota Tegal, Kelurahan Slerok, Ketua RW VI dan warga setempat.

Ketua Baznas Kota Tegal, Harun Abdi Manaf mengatakan, apabila rumah Darsini memiliki sertifikat tanah atas nama sendiri, maka Baznas Kota Tegal siap menanggung biaya pembangunan rumah dengan syarat, ada pengantar RT/RW, surat keterangan tidak dalam sengketa dan lainnya.

“Kami siap menanggung semuanya,  asalkan ada sertfikat, ada pengantar RT/RW, surat keterangan tidak dalam sengketa”, ujar Harun.

Darsini mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Baznas. Darsini mengaku,tidak memiliki sertifikat tanah dan mengatakan, kondisi rumahnya memang sudah rapuh serta tidak ada biaya untuk merenovasi. “tanah ini dulu warisan, Ibu saya berpesan untuk tidak dijual”, ucap darsini.

Ketua RW VI Kelurahan Slerok, Dwijo Prasetyo menuturkan, Darsini merupakan salah satu penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Pemerintah Kota Tegal. Tahun 2008, Darsini pernah mendapatkan bantuan untuk renovasi rumah dari Pemkot Tegal.

“Awalnya rumah Darsini berupa geribig bambu, lalu mendapatkan bantuan melalui program RTLH”, kata Dwijo.

Tahun ini, kata Dwijo, rumah Darsini juga diusulkan, akan tetapi kondisi rumah sudah rapuh, akhirnya roboh terlebih dahulu sebelum bantuan itu turun. Bagian tengah dan dapur rumah Darsini ambruk hingga rata dengan tanah.

Melihat kondisi seperti itu, Dwijo bersama warga yang lain, swadaya menggalang dana untuk membangun kembali rumah Darsini yang ambruk. Saat ini sudah terkumpul Rp. 3,2 juta, dan telah dibelikan semen 10 sak serta pasir satu dump.

“Kami bersama warga telah menghitung rencana renovasi rumah totalnya sekitar Rp. 20 juta. Rencana akan kami tambahkan besi cor, agar bangunan lebih kuat. Minimal dua penyangga besi cor”, pungkas Dwijo.