TEGAL– Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tegal menggelar pelatihan wira usaha baru, Rabu (19/9) di Sekretariat Sanggar Pramuka Kota Tegal.

Sebanyak 20 orang mengikuti pelatihan tersebut. Mereka diajarkan bagaimana mengolah rumput laut menjadi aneka makanan seperti dodol, sirup dan cendol dari rumput laut.

Zakiyatul Fitriyah (20), warga Dukuh Kajongan Kelurahan Muarareja mengaku senang dapat mengikuti dan ini baru pertama mengikuti pelatihan ini.

Menurutnya, selama ini tidak mengetahui bahwa rumput laut bisa dimanfaatkan menjadi olahan makanan.  “Saya belum mengetaui bahwa rumput laut bisa diolah menjadi dodol dan sirup”, kata Zakiyah.

Instruktur Pengolahan Ikan BP3 Tegal, Suprihatin menuturkan, sebenarnya banyak olahan yang dapat dibuat dari bahan rumput laut. Menurut Suprihatin, selama ini warga Kelurahan Muarareja hanya menjual rumput laut kering, padahal potensi rumput laut sangat melimpah.

“Potensi rumput laut sangat melimpah di Muarareja, apabila hanya dijual kering saja sangat saying”, ungkap Suprihatin.

Suprihati menambahkan, untuk meningkatkan nilai tambah rumput laut dapat diolah menjadi makanan. Apabila rumput laut dijual mentah (kering) hanya dihargai sebesar Rp 5 ribu perkilogram. Akan tetapi apabila dapat diolah dapat menjadi nilai tambah dan meningkatkan pendapatan keluarga.

Sementara itu, Kepala Disnakerin Kota Tegal, Heru Setyawan melalui Kepala Bidang Perindustrian Erni Wijayanti menuturkan, kegiatan wirausaha baru untuk mencari orang yang berpotensi untuk dilatih memproduksi olahan dari rumput laut.

Harapannya, kata Erni, Kelurahan Muarareja memiliki potensi wisata, sehingga apabila mereka (wirausaha baru) dapat bersinergi misal rumput laut diolah menjadi makanan, dikemas sedemikian rupa dan dijual maka dapat menambah penghasilan.

“Kita pilih rumput laut, karena di Muarareja banyak produksi rumput laut, kita manfaatkan potensi yang ada disana”, pungkas Erni. (Sa. Amin/wartabahari.com)