TEGAL-Sedikitnya 600 orang yang terdiri dari Organisasi profesi kesehatan, institusi pendidikan kesehatan, kader kesehatan dan dokter mendatangi rumah di Kota Tegal untuk memeriksa kesehatan masyarakat.

Upaya tersebut sebagai bentuk penguatan akses pelayanan kesehatan dengan pendekatan keluarga di Kota Tegal. Sebelum berkunjung ke rumah, mereka terlebih dahulu menggelar upcara di halaman Kantor Kecamatan Tegal Selatan, Sabtu (15/9).

Hadir diantaranya Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr. Sri Prima Indraswari, Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Tegal, Yuli Prasetya, Kepala Puskesmas Bandung, dr. Destina Dyah Astuti dan lainnya.

Kepala Dinkes Kota Tegal, dr. Sri Prima Indraswari berharap, melalui kegiatan tersebut dapat merubah mainset kontak tenaga kesehatan kalau sakit pada masyarakat. “Kalau ini, yang tidak sakit kita kunjungi, lalu kita periksa sehingga mereka tahu status kesehatan dan kita juga mengetahui profil status kesehatan keluarga”, kata dr. Prima.

Hasil kunjungan tersebut, kata dr. Prima, data hasil pemeriksaan akan diinput pada Sistem Informasi Keluarga Sehat dan terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan. Sehingga,  apabila masyarakat periksa di puskesmas atau rumah sakit, tinggal menggunakan Nomor KTP atau KK maka akan muncul profil kesehatan sehingga lebih cepat dalam pelayanan kesehatannya.

dr. Prima menambahkan bahwa, saat ini, angka kejadian penyakit tidak menular lebih tinggi dari penyakir menular atau sudah ada pergeseran. Penyakir tidak menular seperi, diabetes militus, stroke, keganasan, jantung, hipertensi, gagal ginjal dan sebagainya.

Angka penyakit tersebut, dr. Prima mengungkapkan, pergeserannya lebih meningkat sekitar 60 persen, yang tadinya didominasi penyakit menular. Penyakir tidak menular berkaitan dengan gaya hidup, tidak pernah cek kesehatan, olahraga, merokok, makan makanan tidak seimbang,  istirahat kurang dan stress.

“Kami mengajak masyarakat hidup sehat dan CERDIK, yakni Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stress”, ujar dr. Prima.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bandung, dr. Destina Dyah Astuti menambahkan, kunjungan ke rumah di wilayah Puskesmas Bandung, menyasar warga di Kelurahan Keturen. dr. Destina mengatakan, nantinya mereka akan melakukan pemerikasaan ada 12 indikator keluarga sehat.

Yakni, Keluarga mengerti program keluarga berencana (KB), Ibu hamil memeriksa kehamilannya sesuai standar, Balita mendapatkan imunisasi lengkap, Pemberian ASI Ekslusif 0-6 bulan, Pemantauan pertumbuhan balita, Penderita hipertensi berobat teratur, Penderita TB paru berobat sesuai standar, tidak adanya anggota keluarga yang merokok, Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN, Mempunyai sarana air bersih, Menggunakan jamban keluarga dan Anggota keluarga akses dalam pelayanan kesehatan jiwa. (Sa. Amin/wartabahari.com)