TEGAL – Kampung KB merupakan simbol kesuksesan pengendalian penduduk di suatu wilayah. Sehingga dengan adanya aktivitas maka Kampung KB akan terus hidup. Keberadaan Kampung KB yang ada di setiap kecamatan harus ditunjukkan aktifitasnya, seperti Kampung KB yang berada di Kecamatan Margana yang terus menggali potensi untuk diangkat.

Khusnul Hidayati selaku Kabid Pengendalian Penduduk (Dalduk) DP2KBP2PA mengatakan Kampung KB perlu mengadakan pelatihan dan pertemuan rutin. Sehingga berbagai potensi yang ada bisa diangkat. Dengan adanya potensi yang bisa dimunculkan di di Kampung KB maka roda ekonomi warga juga akan ikut bergerak. Hal itu dapat dilihat dari bidang sosiologi dan ekonomi. Sehingga masyarakat yang belum memiliki usaha bisa memulai di Kampung KB.

“Karena adanya Kampung KB bukan hanya untuk mengendalikan pendudukan saja. Tetapi lebih kepada peningkatan berbagai potensi yang ada di masyarakat,” kata Khusnul.

Khusnul mengungkapkan keberadaan Kampung KB yang ada di setiap kecamatan akan dievaluasi dan dilombakan. Karena di kabupaten dan kota lain, keberadaan Kampung KB hanya ada beberapa yang masih bertahan. Sehingga kegiatan Kampung KB di Margadana tersebut harus ada dan kalau sudah berjalan tinggal ditingkatkan.

“Tetapi semua itu juga dikembalikan kepada kesadaran masyarakatnya sendiri,” ungkap Khusnul.

Sementara itu Plt Camat Margadana Agus Santoso menyampaikan keberadaan Kampung KB tersebut sudah sesuai dengan arahan dan UU No 2 tahun 2009. Tetapi keberadaan Kampung KB di Margadana sudah berlangsung selama sembilan tahun. Sehingga potensi yang ada harus digali dan dimunculkan. Terutama dalam bidang ekonomi, karena ada potensi usaha yang bisa ditampilkan.

“Untuk itu kalau ada kader yang sudah bergerak, harus selalu didukung dan dibantu untuk mengembangkangnya,” terang Agus.