Forum Cyber Pelajar (FCP) Kota Tegal dan Komunitas Education For Nation Kota Tegal menggelar acara safety riding coaching dan books donation di Terminal Kota Tegal. Kegiatan tersebut diikuti oleh 60 peserta yang berasal pelajar dari beberapa SMA, SMK dan Madrasah Aliyah di Kota Tegal, Minggu (29/7) di Terminal Kota Tegal.
Menurut pendamping FCP Kota Tegal Elok Melati sekaligus staf di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tegal, kegiatan ini sengaja menyasar remaja atau pelajar, agar dapat mengisi liburan dengan hal-hal yang positif. Sebab menurut Elok saat ini remaja atau pelajar lebih suka asik dengan Gadgetnya tanpa memperhatikan lingkungan sekitar.
Senada dengan Elok, Ketua FCP Kota Tegal Hibban menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diselengarakan didasari kepriprihatin FCP dengan fenomena phone snubbing (phubbing) yang menurut Hibaan saat ini, sudah menghawatirkan, yakni perilaku tidak mengindahkan orang lain, sibuk dengan gadgetnya sendiri dan seperti kecanduan gadget.
Hibban menganggap FCP perlu untuk mengalihkan perhatian khususnya untuk remaja agar tidak hanya sibuk dengan gadgetnya saja, namun mengisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, seperti acara yang digelar FCP Kota Tegal dan Komunitas Education For Nation Kota Tegal.
Selain acara sosialisasi safety riding, juga disampaikan pembinaan keselamatan berkendara dari Taruna-Taruni Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) dan Dinas Perhubungan Kota Tegal.
Tak hanya itu, pelaksanaan giat tersebut juga dilaksanakan pemberian bantuan buku fiksi dan non fiksi yg dikumpulkan oleh Anggota FCP Kota Tegal dan Komunitas Education For Nation Kota Tegal kepada Taman Bacaan Masyarakat Sakila Kerti yang berada di Terminal Kota Tegal.
Acara juga diisi lomba permainan tradisional yang diikuti oleh peserta, diantaranya lomba bakiak dan voli balon air.
Elok Melati selaku Pembina FCP Kota Tegal dan Komunitas Education For Nation Kota Tegal berharap dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, dan dengan kembali diperkenalkannya permainam tradisional dikalangan anak muda, minimal bisa bisa mengurangi kecanduan gadget dikalangan remaja, dan peserta diharapkan setelah mengikuti kegiatan tersebut bisa menjadi agen untuk mengurangi ketergantungan gaget, minimal dilingkungan terdekatnya.