TEGAL – . Pembinaan Karang Taruna yang ada di wilayah Kecamatan Margadana berlangsung di Aula Kecamatan Margadana. Pembinaan tersebut sebagai upaya untuk menopang generasi bangsa dalam karang taruna.

Plt Camat Margadana Agus Santoso dalam kesempatannya menyampaikan bahwa anggaran untuk pembinaan Karang Taruna dibebankan kepada anggaran kelurahan. Sehingga kewajiban kecamatan pada dasarnya hanya membina. Karang Taruna adalah lembaga kepemudaan yang sangat penting. Untuk itu perlu diadakan pembinaan, supaya ada kemajuan. Sehingga di kelurahan yang ada di wilayah kecamatan harus ada Karang Taruna. Tetapi sekarang kelembagaan tersebut sudah banyak yang mati suri.

“Sehingga membangkitkan Karang Taruna untuk berjaya lagi dibutuhkan peran serta semua pihak. Terutama kecamatan dan kelurahan yang merupakan wilayahnya,” kata Agus, Jumat (27/7).

Agus mengungkapkan kelembagaan kepemudaan Karang Taruna harus bisa memiliki prestasi yang bisa dibanggakan. Sehingga kecamatan, mengajak kepada semua yang hadir untuk bersama membangkitkan Karang Taruna. Untuk itu pembinaan ini akan terus dilakukan supaya jangan sampai mati suri. Karena Karang Taruna memilki tugas dan fungsi yang bisa membantu masyarakat. Untuk itu anggotanya harus pemuda yang dibawah usia 40 tahun kebawah. Supaya tetap memiliki semangat yang tinggi.

“Untuk mewujudkan Karang Taruna, kita perlu memilki pemuda yang mampu memberikan inspiratif,” ujar Agus.

Staff Bidang Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kepemudaan Dinsos Kota Tegal Budi Riyanto mengatakan Karang Taruna adalah organisasi sosial atau lembaga masyarakat. Dan wadah pengembangan generasi muda yang berkembang atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial dari masyarakat. Terutama generasi muda di wilayah desa atau kelurahan. Sehingga Karang Taruna merupakan lembaga non partisan yang memilki tugas pokok bersama-sama pemerintah dan komponen masyarakat lainya. Dalam hal permasalahan khususnya di kalangan generasi muda. Karang Taruna diharapkan mampu berpartisipasi secara aktif adalam proses pembangunan pedesaan.

“Kondisi sosial yang diharapkan Karang Taruna, mampu berfungsi sebagai perencana dan sekaligus sebagai pelaksana pembangunan desa,” kata Budi.