TEGAL – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Banyu Biru Politeknik Harapan Bersama baru saja memperingati Hari Lahir (Harla) ke 3th. Kegiatan tersebut bertajuk Biru Baru 2018, “PUASA – Puisi Awal Masa”. Sebanyak kurang lebih 50 peserta dari berbagai daerah di Kota Tegal, Slawi, Jogja, Semarang dan Brebes memadati Aula Gedung C Kampus 1 Politeknik Harapan Bersama. Kamis (31/5).
Kegiatan Harlah ke 3th Teater Banyu Biru berupa Worskhop Penulisan Puisi, Workshop Pembacaan Puisi, Buka Bersama kemudian ditutup dengan acara “NGAPUSI” (Nggelar Apresiasi Puisi).
Selama 3 jam di mulai pukul 15.30 para peserta digembleng oleh 2 sastrawan asal Tegal yaitu Apito Lahire & Apas Khafasy. Mereka adalah segelintir dari seniman-seniman di Tegal yang telah lama menggeluti dunia sastra. Apito mengisi Workshop Penulisan Puisi kemudian Apas Pembacaan Puisi secara intensif.
Narasumber memaparkan materi tentang teknik-teknik menulis dan membaca puisi, kemudian langsung praktek membuat puisi dan membaca.
“Puisi memiliki unsur bunyi, irama, rima dan persajakan. Jadi di dalam tulisan puisi mengandung unsur musikalitas yang kuat,” ujar Apito.
Apito menyampaikan, hal utama selain hal yang menyangkut teknis adalah tentang “pesan” yang ingin disampaikan oleh si pembuat puisi. “Jadi, puisi bukan hanya merangkai kata-kata indah saja, namun mempunyai makna dalam setiap kata-katanya,” terang pria yang sejak pendidikan SD gemar membaca majalah dan buku sastra dan menulis puisi tersebut.
Selain akan menjadi agenda rutin tahunan, harlah ke 3th Teater Banyu Biru ini juga sebagai kegiatan yang pertama kali dilaksanakan oleh pengurusan baru tahun 2018, setelah “Ganti Lurah” 17 Mei lalu.