Setelah dirasa mulai menganggu kenyamanan pengunjung lapangan Alun-alun Kota Tegal, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Kota Tegal melalui ketuanya Tony Fauzi meminta kepada Pemerintah Kota Tegal untuk menata lapangan Alun-alun dari pedagang dan wahana-wahana permainan yang dirasa sudah tidak tertib. Hal ini disampaikan GMBI saat beraudiensi dengan Pejabat Sementara Wali Kota Tegal Achmad Rofai diruang kerja Wali Kota , Selasa (22/5).
Sementara itu, sekretaris GMBI Distrik Kota Tegal Yanuar Ibnu Sina juga menyampaikan bahwa wahana permaian yang ada di lapangan Alun-alun juga tidak mengindahkan faktor keselamatan, Ia mencontohkan kejadian tanggal (13/5) lalu, dimana ada seorang anak dari Ibu Sri Astuti warga bandung kimpling dimana anaknya mengalami kecelakaan saat main di salag satu wahana di lapangan Alun-alun, anaknya mengalami luka dikepala dan sempat dijahit, namun dari pihak pemilik wahana menurut Yanuar tidak mau bertanggung jawab.
GMBI Distrik Kota Tegal menghimbau agar lapangan alun-alun bisa berfungsi sesuai denggan peruntukannya, fasilitas publik yang bisa digunakan oleh masyarakat, tidak seperti sekarang seperti sudah dimiliki oleh para pemilik lapak permainan dan pedagang.
Menanggapi hal tersebut Pejabat Sementara (PJS) Wali Kota Tegal Achmad Rofai menyampaikan sejak awal Ia masuk ke Kota Tegal juga memiliki pendapat yang sama tentang ketidak tertiban lapangan Alun-alun, bahkan ada jalan yang hanya menyisakan satu jalur saja.
Namun disisi lain, Ia menyampaikan bahwa kejadian ini bukan merupakan instan, namun ini kejadian yang sudah berlangsung lama, dan untuk penanggulangannya juga memerlukan langkah yang tepat. Sebab ini menyangkut nafkah orang, apalagi saat ini mendekati pilkada.
Achmad Rofai menyampaikan bahwa Pemerintah memiliki aturan namun tidak bisa serta merta melakukan tindakan tanpa mengindahkan lingkungan dan keadaan masyarakat. Ia berharap kedepan semua pemangku kepentingan bisa bersama-sama untuk bisa menyelesaikan masalah ini, untuk Kota Tegal yang lebih maju.