TEGAL- Untuk membentuk karakter anak, terutama dalam pola asuh dan akhlak. Mereka perlu dilatih ketrampilan dan mengenal cara berperilaku dengan bersekolah di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hal itu disampaikan dalam sosialisasi pendidikan anak usia dini di Pendapa Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Selasa (24/4).
Camat Tegal Barat Sri Widiyati melalui Sekretaris Camat Tegal Barat Zidni Nuryanto dalam sambutanya menyampaikan untuk membentuk karakter anak supaya memiliki pondasi akhlak yang kuat. Mereka perlu disekolahkan dalam pendidikan anak mulai dari tingkat dasar yaitu PAUD. Karena pendidikan anak dari tingkat dasar memang sangat penting. Hal itu sebagai pondasi anak sebelum naik ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.
“PAUD adalah sarana pendidikan anak yang paling dasar untuk membentuk karakter mereka supaya lebih baik lagi,” kata Zidni Nuryanto.
Kemudian Kabid Pendidikan PAUD dan Non Formal (P2PNF) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Nuril Syamsiah dalam materinya memaparkan bahwa untuk pendidikan tingkat PAUD yang mengurusi adalah Kota Tegal. Sehingga semua PAUD akan terdata di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk itu data PAUD akan selalu terupdate. Kemudian peningkatan program dan sekolah PAUD akan terus terpantau. Sehingga rehabilitasi, publikasi dan sosialisasi pengembangan PAUD akan terus ditingkatkan.
“Pendidikan PAUD memiliki dasar hukum yang sudah tetap yaitu Permendikbud No. 137 Tahun 2014,” ungkap Nuril Syamsiah.
Setelah memiliki dasar hukum, peningkatan strategi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui PAUD harus dilakukan. Supaya bangsa Indonesia memiliki generasi penerus sejak dini, agar mampu bersaing dengan bangsa lain dari tingkat regional sampai internasional. Karena PAUD dibangun atas kerjasama dengan semua pihak. Kemudian keadaan lingkungan PAUD yang sehat, bersih dan memiliki banyak area bermain. Membuat karakter dan kecerdasan anak semakin cepat berkembang. Sehinga untuk pembentukan karakter anak supaya lebih baik lagi, PAUD yang ada di Tegal Barat harus ditambah.
“Karena minimal satu RW satu PAUD, saat ini baru ada 35 RW dari 41 RW se Kecamatan Tegal Barat yang baru memilki PAUD,” terang Nuril Syamsiah.